Jakarta (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar pameran produk gambut Indonesia di Sumatera Selatan guna meningkatkan perekonomian masyarakat serta menunjukkan kesuksesan program restorasi gambut.

Deputi Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRGM, Myrna A Safitri mengatakankegiatan restorasi gambut atau pembangunan lingkungan lainnya tidak akan pernah bisa berjalan secara berkelanjutan tanpa melihat aspek ekonomi.

"Oleh karena itu, BRGM menggunakan strategi 3R yaitu rewetting, revegetation dan revitalization. R3 atau revitalisasi ekonomi ini tujuannya untuk warga, bahwa restorasi gambut itu tidak akan menyengsarakan masyarakat," katanya melalui keterangan tertulis dari BRGM di Jakarta, Minggu.

Baca juga: BRGM dorong warga Banyuasin kembangkan budidaya pertanian dan ikan

Dikatakannya, selama ini masih banyak yang mempertanyakan kalau restorasi gambut itu masyarakat masih bisa beraktivitas atau apakah masyarakat nanti akan diusir atau tidak.

Tahun 2016-2017, tambahnya, pertanyaan itu masih banyak muncul dan pihaknya menjelaskan restorasi gambut tidak akan mengusir masyarakat tapi justru ingin membantu pemerintah daerah dan pemerintah desa agar kesejahteraan masyarakat meningkat.

Oleh karena itu untuk pertama kalinya BRGM bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sumsel menggelar pameran produk gambut di Palembang, selama 27-28 November 2021

Pameran yang mengangkat tema 'Gambut Lestari, Masyarakat Sejahtera' ini merupakan bukti kesuksesan restorasi gambut yang dilakukan BRGM bersama Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan Kelompok Masyarakat (Pokmas) selama lima tahun terakhir.

Baca juga: BRGM dan IPB bangun ekosistem bisnis pedesaan

"Hari ini kami merasa bangga, 10 stan yang ada di pameran ini memberikan bukti kepada kita, pada upaya lima tahun yang sudah kita lakukan bersama pemerintah daerah, pemerintah desa, kelompok masyarakat, terutama warga dalam melihat potensi lahan gambut yang bisa kita kembangkan bersama, dengan tidak merusak ekosistem gambut," ujar Myrna saat pembukaan pameran.

Dikatakannya, produk-produk gambut tersebut kini sudah mulai dipasarkan secara online dan kemasannya sudah masuk export quality standard.

Pameran yang di isi oleh produk gambut dari provinsi target restorasi gambut BRGM ini diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk terus mengembangkan potensi gambut lestari yang membuat masyarakatnya sejahtera.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan pameran ini juga merupakan salah satu upaya dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dikatakannya, karena sering terjadi kebakaran hutan, Indonesia seolah-olah penyumbang asap terbesar, entah itu ulah manusia atau faktor lain.

"Sekarang pemerintah merespon kalau memang itu ulah manusia, apa salahnya kita fasilitasi supaya gambut itu memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat seperti pameran produk gambut ini," katanya.

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021