peletakan batu pertama rumah sakit Indonesia hasil rembug masyarakat Indonesia ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat setelah penandatanganan MoU
Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Wali Kota Hebron menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH), Tepi Barat, Palestina, bertepatan dengan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina.

"Indonesia dan Palestina mempunyai sejarah panjang persaudaraan dan perjuangan dan disatukan persatuan sesama Muslim," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam MoU yang dilaksanakan secara daring di Jakarta, Senin.

Sudarnoto mengatakan peletakan batu pertama rumah sakit Indonesia hasil rembug masyarakat Indonesia ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat setelah penandatanganan MoU.

Menurutnya, pembangunan RSIH adalah bentuk dukungan bangsa Indonesia melalui MUI terhadap rakyat Palestina yang hingga saat ini belum mendapatkan hak-haknya di tengah penjajahan dan diskriminasi yang dilakukan oleh Israel.

"Bantuan ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 untuk sama-sama berkontribusi dalam menolong sesama, dan menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas muka bumi," kata dia.

Sudarnoto menjelaskan saat ini dana yang telah terkumpul sekitar Rp24,75 miliar dari total kesepakatan antara MUI dan Wali Kota Hebron senilai Rp87 miliar. Ia berharap agenda besar ini mendapatkan dukungan secara nasional dan internasional, sebagai langkah dalam menghadirkan perdamaian di bumi Palestina.

"Dana akan segera kita kirimkan untuk pembangunan RSIH di Hebron ini," kata dia.

Sementara itu, Staf Ahli Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri Muhsin Shihab menyatakan pemerintah menyambut baik upaya kerja keras MUI serta seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk menginisasi pengumpulan bantuan masyarakat untuk Palestina, salah satunya dalam bentuk pembangunan RSIH.

Menurut dia, pembangunan RSIH ini untuk menjawab kebutuhan nyata bagi masyarakat Palestina terkait akses kesehatan dan minimnya layanan kesehatan baik yang diakibatkan wabah atau konflik kekerasan yang terjadi terus menerus.

Dia menegaskan isu Palestina menjadi prioritas serta jantung hati kebijakan politik luar negeri Indonesia. Dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia agar Palestina merdeka dan berdaulat penuh adalah amanat konstitusi RI.

"Insya Allah ini akan menjadi pemicu bantuan lainnya dari pemerintah Indonesia atau masyarakat Indonesia di masa depan," kata dia.
Baca juga: MUI ajak masyarakat meriahkan Pekan Solidaritas Palestina
Baca juga: MUI serahkan Rp19,3 miliar untuk pembangunan rumah sakit di Palestina
Baca juga: Wapres: pemerintah bantu pembangunan RS Indonesia Hebron di Palestina

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021