Ini merupakan paya dan bentuk dukungan Bank Mandiri group dalam upaya memahami sektor IPO teknologi yang berkembang akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Mandiri Group yang terdiri dari Mandiri Capital Indonesia (MCI), PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas), dan Mandiri Institute meluncurkan Startup IPO Whitepaper berjudul ‘The Billion Dollar Moment: A Paradigm Shift for Indonesian IPOs sebagai upaya mendukung akselerasi pertumbuhan bisnis startup teknologi melalui IPO.

“Ini merupakan paya dan bentuk dukungan Bank Mandiri group dalam upaya memahami sektor IPO teknologi yang berkembang akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan saat menyampaikan sambutan dalam peluncuruan Startup IPO Whitepaper yang disiarkan secara daring, Selasa.

Panji menyampaikan bahwa pada tahun ini, IPO dalam jumlah besar berasal dari sektor teknologi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hal tersebut menjadi alasan Mandiri Group untuk meluncurkan Startup IPO Whitepaper.

Bank Mandiri, katanya, meyakini bahwa dengan hadirnya startup teknologi yang kuat dan dapat melantai di bursa saham Indonesia akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, terutama ekonomi digital. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi terkait pengembangan teknologi digital.

“Selain itu beberapa startup teknologi yang besar juga merupakan bagian penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Melalui IPO, kami berharap dapat menjadi sumber pendanaan dan menjadi dukungan untuk mendorong startup berkembang lebih jauh lagi,” ujar Panji.

Whitepaper tersebut terdiri dari 4 bagian besar, yaitu The Exit Landscape for Startups, IPO Specific Section, IPOs for Startups, and Policy Treatment for IPOs in Indonesia. Whitepaper tersebut menjelaskan dampak positif yang diberikan kepada perekonomian Indonesia secara keseluruhan, termasuk membahas tren dan regulasi IPO untuk startup, pro dan kontra startup utnuk IPO, serta keuntungan startup melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.

Melalui IPO di BEI, startup teknologi dapat mendukung pertumbuhan PDB nasional, meningkatkan jumlah pajak penghasilan, mengurangi tingkat pengganguran, meningkatkan kompetisi dan inovasi di pasar Indonesia, meningkatkan penanaman modal asing, dan memperoleh beberapa keuntungan lainnya. Sejumlah perusahaan teknologi lokal yang baru saja IPO di BEI, adalah Bukalapak, Cashlex, DIVA, Kioson dan beberapa perusahaan lain, sedangkan startup lain, seperti: Traveloka dan GoTo sudah ada dalam tahap menuju IPO.

Dalam upaya untuk meningkatkan jumlah Startup teknologi yang IPO, pemerintah juga memperbarui regulasi agar lebih ramah untuk startup. Perusahaan tidak harus mempunyai laba untuk terdaftar secara publik dan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) juga mengurangi dan menyederhanakan proses persyaratan perijinan.

Pemerintah juga sedang berdiskusi tentang kemungkinan diijinkannya dual market listing. Selain itu, pemerintah juga mengurangi persentase pajak perusahaan serta memberikan insentif pajak tambahan untuk mendukung perusahaan publik.

Baca juga: Bank Mandiri salurkan bantuan untuk korban letusan Gunung Semeru
Baca juga: Bank Mandiri bidik transaksi Rp15 miliar di Urban Sneaker Society
Baca juga: Bank Mandiri dorong minat masyarakat berbelanja produk lokal

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021