Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Ratusan rumah warga di Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tergenang banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi selama seharian.

"Dampak banjir itu mengakibatkan 75 rumah warga di Dusun Pogem dan 35 rumah warga di Dusun Petewon Desa Sukadana terendam banjir dengan ketinggian air 1 meter," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono di Praya, Sabtu.

Setelah mendapatkan informasi itu, Kapolres Lombok Tengah turun langsung ke lokasi banjir dan memberikan bantuan logistik kebutuhan makanan bagi warga terdampak.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kondisi air juga telah surut," katanya.

Baca juga: BPBD: Banjir di Kuta Lombok Tengah akibat tumpukan sampah

Baca juga: Akibat hujan deras, tiga kampung di Lombok Tengah banjir


Ia mengatakan, banjir tersebut terjadi, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi mulai dari Jumat sore sampai dengan Sabtu siang. Selain itu juga akibat air kiriman dari wilayah Dusun Ngolang Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.

"Selain merendam perumahan warga, banjir juga menggenangi areal perkantoran dan persawahan yang ada di sekitar wilayah Dusun Pogem," katanya.

Sebelumnya, hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara mengakibatkan Jalan Bypass Bandara Lombok-Mandalika tepatnya ruas Awang menuju Kuta, Kecamatan Pujut rusak atau putus.

"Ruas lajur jalan Bypass Awang-Kuta sebelah kanan terputus yang menghubungkan Awang dengan Kuta," kata Kapolsek Kuta Iptu I Made Dimas di Praya, Sabtu.

Jalan yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi itu rusak dampak cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.

"Tidak ada korban jiwa, akses jalan masih bisa dilewati melalui lajur jalan sebelah kiri. Anggota telah memasang garis polisi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas," katanya.*

Baca juga: ITDC pastikan Mandalika beroperasi normal pascabanjir Lombok Tengah

Baca juga: 350 keluarga terdampak banjir di Lombok Tengah

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021