Jakarta (ANTARA) - Kaligrafi Arab secara resmi dicantumkan dalam daftar UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan, menurut situs web UNESCO.

Menteri Kebudayaan Arab Saudi Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan Al Saud pada Selasa (14/12) menyambut baik keputusan tersebut.

Ia mengatakan bahwa ini merupakan hasil dari upaya kolaborasi yang dipimpin oleh Arab Saudi dengan negara-negara Arab, di bawah pengawasan Organisasi Pendidikan, Kebudayaan dan Keilmuan Liga Arab (Arab League Educational, Cultural and Scientific Organization/ALECSO).
 
Sebuah mahakarya kaligrafi Arab dipamerkan di Museum Nasional Arab Saudi di Riyadh, Arab Saudi, pada 15 Juni 2021. (Xinhua/Wang Haizhou


Dengan signifikansinya yang berasal dari teks-teks keagamaan, kaligrafi Arab berperan penting dalam kemajuan bahasa Arab sepanjang sejarah, menurut pernyataan dari Kementerian Kebudayaan Arab Saudi.

Sebagai simbol Arab dan identitas nasional, kaligrafi Arab terikat erat dalam sejarah Saudi, dan sebagai pengakuan atas signifikansi budayanya, Kementerian Kebudayaan Arab Saudi menetapkan 2020 dan 2021 sebagai "Tahun Kaligrafi Arab".

Berbagai inisiatif diluncurkan dalam "Tahun Kaligrafi Arab" termasuk pameran terobosan di Museum Nasional Riyadh, yang menjelaskan asal usul bahasa Arab, perkembangan kaligrafi serta hubungan antara kaligrafi, desain kontemporer dan kecerdasan buatan. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2021