Batam (ANTARA) - Bantuan 12 oxygen generator dari diaspora Indonesia di Singapura mulai didistribusikan ke 12 rumah sakit umum daerah di Indonesia, satu di antaranya RSUD Bekasi, Jumat.

"Bantuan ini mencerminkan kerja sama dan kekompakan dalam menghadapi tantangan saat ini, bahkan tantangan ke depan dalam menghadapi new pandemic," kata Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratamo.

Baca juga: Kemenperin galang bantuan konsentrator oksigen, bantu pemulihan covid

Ia menyatakan, walau kondisi Indonesia saat ini sudah membaik, namun tetap diperlukan upaya membangun sistem kesehatan yang dapat diandalkan, termasuk menyediakan infrastruktur kesehatan yang baik dan memadai.

Bantuan oxygen generator dari diaspora Indonesia ini bertujuan untuk ikut membangun sistem kesehatan tersebut.

Dubes Tommy menegaskan, langkah penyaluran bantuan itu merupakan bagian dari komitmen Kemlu Peduli yang digagas Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi.

Baca juga: Satgas BUMN terima bantuan penanganan COVID-19 dari Bulog dan Telkom

Diaspora Indonesia bersama KBRI Singapura dan PT Fajar Surya Wisesa Tbk melakukan penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas guna mendukung langkah penanganan kesehatan oleh Pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemik COVID-19.

Dalam penyerahan bantuan, sebagaimana disebutkan dalam keterangan tertulis KBRI Singapura, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPCPEN menyampaikan penghargaan atas kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh diaspora Indonesia di Singapura dalam membantu penanganan CPVID-19 di Tanah Air.

Menurut Menko Perekonomian, ketersediaan oksigen medis di rumah sakit rujukan merupakan hal sangat penting. Karenanya, pemerintah selalu berupaya untuk mempersiapkan ketersediaannya.

Baca juga: Bupati Bogor resmikan rumah oksigen bantuan PT Antam

"Bantuan oksigen generator dan kompresor ini membantu pemerintah untuk meningkatkan fasilitas penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Semoga ketahanan kita di bidang kesehatan semakin meningkat," kata Menko Airlangga.

Menteri Kesehatan Budi Sadikin menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan sesama bangsa Indonesia yang memberikan bantuan dan sumbangan.

"Bantuan ini menunjukkan modal sosial yang besar yang dimiliki bangsa Indonesia," kata Menteri.

Ia menyampaikan, pihaknya harus mengamankan pasokan dan distribusi oksigen di Indonesia pada masa normal seperti saat ini, juga pada masa krisis.

"Kebutuhan oksigen pada situasi normal sekitar 400 ton per hari, sementara produksi oksigen nasional sebesar 1.700 ton per hari. Namun ketika kasus COVID-19 meningkat pada Juli dan Agustus lalu, kebutuhannya meningkat menjadi 2.300 ton per hari," kata Menkes.

Bantuan 12 oksigen generator dan kompresor yang diberikan setara dengan 20 ton oksigen per hari.

Sementara itu, selain RSUD Bekasi, 11 RS lain yang menerima bantuan oksigen generator dan kompresor yaitu RSUD Kabupaten Solok Selatang Sumatera Barat, RSUD Arga Makmur Bengkulu Utara, RSUD Kaur Bengkulu, RSUD Pringsewu Lampung, RSUD dr H Marsidi Judono Kepulauan Bangka Belitung, RSUD Kabupaten Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung, RSUD Palmatak Kepri, RSUD Tanjung Uban Kepri, RSUD dr RM Pratomo Rokan Hilir Riau, RSUD Teluk Kuantan Riau, dan RS Pusat AU dr Esnawan Antariksa DKI Jakarta.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021