Jakarta (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) fokus pada tiga hal untuk menginvestigasi insiden beruntun yang dialami armada TransJakarta, yakni manajemen risiko, kelayakan awak serta keamanan dan keselamatan lintasan bus.

"Kami akan rilis temuan apa dan rekomendasinya apa saja," kata Pelaksana Tugas Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Ahmad Wildan saat dihubungi Jakarta, Selasa.

Rencananya hasil investigasi insiden dari armada yang dioperasikan BUMD DKI Jakarta itu diumumkan pada Rabu (22/12) di Kantor TransJakarta di Jakarta Timur.

Sedangkan terkait kelayakan kendaraan di BUMD DKI Jakarta itu, lanjut dia, tidak mengalami masalah. "Untuk kepastian kelayakan kendaraan di TransJakarta tidak ada masalah, mereka sudah cukup bagus," katanya.

Dari tiga area investigasi itu, pihaknya memberi masukan agar ada departemen khusus yang mengelola manajemen risiko. "Sehingga bisa berjalan lebih efektif dan efisien untuk melakukan mitigasi terhadap risiko bahaya yang muncul," katanya.

Sedangkan terkait kelayakan awak, pihaknya memberikan masukan agar para pengemudi menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum bertugas untuk memastikan kebugaran.

Terakhir soal keamanan dan keselamatan rute atau lintasan bus, pihaknya meminta Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan pemetaan lintasan jalan, baik yang ada halte (BRT) atau non BRT.

Harapannya, kata dia, pemetaan tersebut dapat menjadi tuntunan dalam menjamin keselamatan dan keamanan rute TransJakarta.
Baca juga: TransJakarta perpanjang jam operasional mulai Jumat besok
Baca juga: Area parkir terbatas, TransJakarta kembangkan rute baru menuju JIS

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021