Kepala Satuan Pelaksana Terminal Lebak Bulus Hernanto Setiawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, memastikan waktu tunggu setiap bus juga hanya sekitar 20 menit guna mengantisipasi adanya kerumunan penumpang.
Baca juga: Jelang Natal penumpang di Terminal Lebak Bulus meningkat 20 persen
"Kurang lebih sekitar 15 menit dia sudah jalan. Jadi tidak ada penumpukan di sini yah, penumpang juga sudah siap artinya ada berapa orang, misalnya 10-15 orang terus berangkat, sistem dorong begitu," kata Hernanto.
Selain itu lanjut Hernanto, para calon penumpang juga dihimbau untuk mendatangi terminal sesuai jadwal tertera pada tiket untuk mengantisipasi kerumunan.
Pengelola juga memastikan akan bekerjasama dengan pihak TNI-Polri guna mengawasi protokol kesehatan perjalanan dari terminal, terutama karena tidak adanya posko kesehatan yang didirikan di terminal tersebut.
"Kita disini tidak menyediakan fasilitas tes PCR yah, mereka (sopir bus) harus secara mandiri saja vaksin, tes antigen dari perusahaan otobusnya, itu salah satu syarat bagi sopir," kata dia.
Baca juga: Terminal Lebak Bulus antisipasi lonjakan jumlah penumpang
Di sisi lain, hingga tiga hari menjelang hari Natal, pihaknya belum menemukan penumpang maupun sopir bus yang tidak memenuhi syarat vaksinasi dan negatif COVID-19.
Dia pun berharap, para calon penumpang dan perusahaan otobus mengindahkan aturan tersebut guna menghindari potensi penyebaran virus di dalam bus.
"Kita beri pengertian bila belum divaksin atau antigen nanti ada di jalan pos pelayanan apabila diperiksa kedapatan positif kami arahkan ke satgas daerah," ujar dia.
Hermanto memprediksi jumlah penumpang bakal meningkat pada hari Natal dan Tahun Baru 2022 yakni mencapai lebih dari 200 penumpang yang diberangkatkan.
"Pada Natal dan Tahun Baru ini, kita prediksi jumlah penumpang harian bisa mencapai 150-an orang, sedangkan akhir pekan bisa mencapai 250 orang. Tahun lalu, bisa sampai 300 orang pada akhir pekan," tutur dia.
Baca juga: Penumpang di Terminal Lebak Bulus belum meningkat saat PPKM Level 1
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021
