Jakarta (ANTARA) - Kecemasan atau anxiety merupakan salah satu gangguan kesehatan jiwa yang banyak dialami oleh masyarakat dunia, jika tidak ditangani dengan benar hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Perasaan cemas yang terjadi setiap hari, lama-kelamaan dapat menjadi masalah besar. Oleh karenanya, kecemasan yang sudah tidak bisa dikendalikan harus segera dikonsultasikan kepada seorang ahli.

Baca juga: Psikolog jelaskan alasan di balik gejolak emosi pada remaja

Apa itu kecemasan?

Dikutip dari Healthline pada Kamis, kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres. Ini adalah perasaan takut atau khawatir yang dapat disebabkan oleh kombinasi faktor yang diyakini para peneliti berkisar dari genetika, lingkungan hingga kimia otak.

Beberapa gejala umum kecemasan termasuk, peningkatan denyut jantung, pernapasan cepat, gelisah dan kesulitan berkonsentrasi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kecemasan dapat muncul dengan sendirinya lewat cara yang berbeda untuk orang yang berbeda. Sementara satu orang mungkin mengalami perasaan seperti kupu-kupu di perut mereka, orang lain mungkin mengalami serangan panik, mimpi buruk, atau pikiran yang menyakitkan.

Ada perbedaan antara kecemasan sehari-hari dan gangguan kecemasan. Merasa cemas tentang sesuatu yang baru atau stres adalah kecemasan biasa, tetapi ketika sampai ke titik yang tidak terkendali atau berlebihan dan mulai mempengaruhi kualitas hidup, itu bisa menjadi gangguan.

Beberapa gangguan kecemasan termasuk, gangguan panik, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), kecemasan perpisahan, kecemasan penyakit, fobia, gangguan kecemasan umum (GAD) dan gangguan kecemasan sosial.

Baca juga: Cocomelon disebut memicu anak terlalu aktif, begini kata pakar

Bagaimana mengobati kecemasan?

Kecemasan dapat diobati dengan berbagai cara. Salah satu pilihan pengobatan yang umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT), dengan cara memberi suatu alat pada seseorang untuk mengatasi kecemasan ketika itu terjadi.

Ada juga obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat penenang, yang bekerja untuk menyeimbangkan kimia otak dan mencegah episode kecemasan. Mereka bahkan dapat menangkal gejala yang paling parah.

Namun, jika Anda ingin menempuh cara yang lebih alami, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu memerangi kecemasan.

Anda dapat melakukan penyesuaian terhadap kebiasaan, seperti olahraga, tidur, dan diet. Anda juga dapat mencoba sesuatu yang benar-benar baru, seperti aromaterapi atau meditasi. Apa pun tuntutan gaya hidup Anda, ada cara alami untuk membantu mengurangi kecemasan bagi semua orang.


Baca juga: Kiat orang tua sanjung anak agar tak berdampak negatif

Baca juga: "Mental First Aid Kit", pendampingan anak di masa transisi belajar

Baca juga: Jadikan jalani hidup terbaik sebagai resolusi 2022


 

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022