Surabaya (ANTARA) - Pintu air yang ada di Rumah Pompa Petekan, Semampir, Kota Surabaya, yang saat ini dalam tahap akhir pembangunan diharapkan dapat mengendalikan dan mengatasi permasalahan banjir di Kota Pahlawan itu, Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji.

"Untuk pintu air Petekan itu nanti bisa mengatur aliran air. Saat ada air pasang bisa ditutup sehingga ketinggian debit air sungai kali mas bisa terkendali. Begitu juga saat hujan bisa langsung dipompa ke laut," katanya  di Surabaya, Jawa Timur, Jumat,

Ia, mengatakan, pintu air di Rumah Pompa Petekan itu berukuran 7 meter sama 12 meter, sedangkan untuk komponen pompa air terdiri dari 4 unit meliputi 2 unit 5 kubik dan 2 unit 3 kubik.

Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya akan mengganti empat unit pompa di Rumah Pompa Kedurus dengan kapasitas yang lebih besar. Saat ini, empat unit pompa memiliki kapasitas 2,5 meter kubik/detik.

"Paling tidak nanti kapasitasnya diganti kurang lebih 5 meter kubik/detik," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya rencana penambahan kapasitas pompa, dirinya berharap di wilayah Wiyung dapat bebas dari banjir karena air yang ada di saluran drainase segera dapat dipompa ke sungai.

"Pada 2022 disamping pemulihan ekonomi, pemkot juga akan fokus dalam penangangan serta pengendalian banjir," katanya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat memiliki kesadaran untuk dapat memfungsikan saluran sesuai dengan peruntukannya. Upaya penanganan banjir outputnya adalah mengurangi lama genangan, hamparan luas genangan dan ketinggian genangan, demikian Armuji.
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022