Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, saat ini sudah mencapai 70 persen dari total sasaran sebanyak 89.276 peserta didik di seluruh TK hingga SD/MI yang tersebar di 19 kecamatan daerah itu.

"Kalau semua sekolah yang dijadwal sudah (vaksinasi) 100 persen. Masalahnya memang ada anak yang tidak masuk atau karena alasan lain sehingga tidak serta-merta bisa ikut vaksinasi sesuai jadwal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di Tulungagung, Senin.

Data Dinkes, jumlah anak yang sudah tervaksinasi hingga akhir pekan kedua Januari 2022 sebanyak 63.987. Sisanya, untuk peserta didik yang belum tervaksinasi segera dilakukan jadwal ulang dan diharapkan bisa terselesaikan secepatnya.

Untuk itu, puskesmas-puskesmas di tingkat kecamatan saat ini sedang melakukan evaluasi untuk mengetahui data anak didik yang belum divaksinasi.

Baca juga: ISNU Jatim kerahkan nakes vaksinasi COVID-19 massal di UIN Tulungagung

Baca juga: Dua puskesmas gelar vaksinasi COVID-19 khusus kelompok ODGJ


Pendataan ulang ini menurut Kasil membutuhkan waktu, karena harus tepat sesuai dengan data nama dan alamat yang benar. Setelah itu, hasil verifikasi untuk anak yang belum divaksinasi ini akan diperiksa silang dengan data dinas pendidikan.

"Jadi kami akan cocokkan data dulu dengan Diknas. Itu bukan (pekerjaan) yang bisa sehari-dua hari selesai. Teknisnya nanti kami akan bersurat dulu ke Diknas untuk mendapat data nama dan alamat siswa yang belum ikut vaksinasi siapa saja dan di sekolah mana saja. baru setelah itu dilakukan penjadwalan lagi," katanya.

Untuk pelaksanaannya tetap diprioritaskan di sekolah, namun besar kemungkinan para siswa dari beberapa SD/MI yang masih ada di satu kecamatan digabung di salah satu sekolah yang paling banyak siswa belum ikut vaksinasi.

Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Tulungagung telah dimulai sejak 4 Januari dengan target penjangkauan sasaran dipercepat demi mempersiapkan para peserta didik baik tingkat TK maupun SD/MI untuk penerapan pembelajaran tatap muka langsung secara penuh. (*)

Baca juga: 100 warga disabilitas di Tulungagung ikuti vaksinasi COVID-19

Baca juga: Jumlah calon penerima vaksin tahap 2 di Tulungagung membengkak

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022