Jakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengerahkan dua hingga lima orang personel per sekolah untuk mengawasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen dan mengantisipasi peningkatan kasus penularan COVID-19 varian Omicron.

"Pelaksanaan PTM di sekolah yang sedang berjalan, kami tempatkan anggota di sana," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat apel kunjungan Satpol PP Depok di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemprov DKI miliki pertimbangan tidak tunda PTM 100 persen

Menurut dia, pengerahan personel di sekolah itu dilakukan mulai Selasa setelah mencermati peningkatan kasus COVID-19 selama pelaksanaan PTM 100 persen termasuk temuan varian Omicron di Jakarta.

Dia menjelaskan pengawasan dilakukan dengan patroli hingga siaga di sejumlah sekolah yang berada dekat dengan warung atau dikelilingi banyak pedagang.

Pasalnya, lanjut dia, selama ini saat keluar sekolah banyak laporan pelajar yang berbelanja dan menimbulkan potensi kerumunan sehingga rentan dengan penularan COVID-19.

Pelajar berbelanja dan berkerumun mengingat kantin di dalam lingkungan sekolah ditutup selama PTM.

"Ketika dia di dalam gerbang sekolah tidak ada kantin, tapi ketika dia di luar sekolah anak-anak siswa belanja di pedagang-pedagang sehingga berkerumun kemudian melepaskan masker kemudian sambil ngobrol makan minum," ucapnya.

Baca juga: PGRI menilai PTM 100 persen terlalu tergesa-gesa

Sebelumnya, sebanyak 39 sekolah Jakarta tutup sementara karena ditemukan kasus COVID-19 yang paling banyak ditemukan pada siswa.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tercatat ada 67 kasus ditemukan di satuan pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sejak 8 Januari 2022.

Mereka terdiri dari 62 siswa, dua orang pendidik, dan tiga orang tenaga kependidikan.

"Totalnya yang ditutup ada 39 sekolah namun sebagian sudah dibuka kembali. Dari total sekian yang terpapar, peserta didik 62, pendidik dua, tenaga kependidikan tiga. Total 67 yang terpapar virus Corona," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Baca juga: Total 39 sekolah ditutup sementara karena ada siswa kena COVID-19

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022