Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan jumlah warganya yang sudah divaksinasi COVID-19 sudah mencapai 2.116.837 jiwa atau setara 87,55 persen dari total sasaran vaksinasi sebanyak 2.417.794 orang.

"Capaian ini berdasarkan laporan fasilitas kesehatan hingga tadi malam sekaligus menempatkan Kabupaten Bekasi sebagai daerah dengan total suntikan terbanyak se-Jawa Barat dengan capaian 3.750.707 suntikan," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Ahad.

Total suntikan vaksinasi COVID-19 itu merupakan akumulasi dari suntikan vaksinasi dosis pertama, kedua, hingga dosis penguat antibodi atau vaksinasi booster.

Vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Bekasi kini telah menjangkau 1.614.610 jiwa atau setara 66,78 persen dari total sasaran vaksinasi COVID-19 di daerah itu.

Baca juga: Pemkab Bekasi siapkan vaksin penguat AstraZeneca dan Pfizer

Baca juga: Keterlambatan distribusi vaksin kendala akselerasi vaksinasi di Bekasi


"Kalau vaksinasi dosis ketiga atau penguat (booster) baru mencapai 19.260 warga. Ketiga dosis vaksinasi ini terus kita genjot capaiannya melalui sejumlah program yang melibatkan seluruh pihak terkait mulai tenaga kesehatan, Forkopimda, swasta, hingga masyarakat itu sendiri," katanya.

Masrikoh mengatakan capaian status tervaksinasi COVID-19 atau pemberian dosis pertama dihasilkan dari beberapa populasi vaksinasi dengan rincian 16.781 tenaga kesehatan, 101.326 lansia, serta 285.593 petugas publik.

"Untuk kategori SDM kesehatan dan petugas publik sudah melebihi jumlah sasaran vaksinasi. SDM kesehatan 157,64 persen dan petugas publik 191,51 persen sedangkan lansia 74,76 persen," katanya.

Kemudian 1.095.945 warga kategori rentan dan umum, 279.589 remaja, serta 278.756 kategori anak-anak. "Secara keseluruhan jumlah vaksinasi dosis kedua per populasi sudah mendekati dosis pertama ini," katanya.

Masrikoh menyebut sejauh ini vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bekasi mulai dosis pertama hingga ketiga memakai enam merek vaksin berbeda yang didominasi vaksin merek SinoVac sebanyak 2.613.291 dosis dengan rincian 1.538.522 untuk dosis pertama, 1.074.430 dosis kedua, dan 339 dosis ketiga.

Disusul vaksin merk Pfizer yang sejauh ini sudah disuntikkan sebanyak 549.022 dosis dengan rincian 290.613 kali suntikan dosis pertama, 252.982 dosis kedua, serta 5.427 dosis ketiganya.

Kemudian 377.941 dosis vaksin1 AstraZeneca dengan rincian 182.231 dosis pertama, 193.464 dosis kedua, dan 2.246 dosis ketiga. Sinopharm BBIBP telah disuntikkan sebanyak 119.502 dosis, Moderna 57.942 dosis, serta SinoVac-BF sebanyak 32.995 dosis.

"Seluruh merek vaksin dipastikan aman karena telah melewati serangkaian uji klinis laboratorium, mendapat persetujuan Badan POM serta rekomendasi halal dari Majelis Ulama Indonesia," kata dia.

Masrikoh mengimbau warga yang belum divaksinasi COVID-19 agar segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan suntik vaksin demi meningkatkan imunitas sehingga dapat meminimalisir potensi tertular virus corona.

Dia juga meminta masyarakat selalu mengikuti anjuran pemerintah, disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat, serta tidak melakukan aktivitas perjalanan ke luar daerah dan luar negeri apabila tidak mendesak.*

Baca juga: Warga Kabupaten Bekasi mulai disuntik vaksin Moderna

Baca juga: Polres Bekasi ringkus pemalsu kartu vaksin dan surat antigen

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022