Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia menguat pada awal perdagangan Kamis, rebound dari kerugian besar yang diderita awal pekan ini, karena perusahaan energi dan pertambangan melonjak didukung harga komoditas yang kuat, bahkan ketika Wall Street berakhir lebih rendah semalam karena sikap hawkish bank sentral AS.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terangkat 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 7.042,10 poin pada pukul 23.38 GMT, menandai kenaikan intraday terbaiknya dalam hampir tiga minggu. Indeks acuan, yang ditutup untuk perdagangan Rabu (26/1/2022), kehilangan 5,2 persen dalam tiga sesi sebelumnya.

Sektor energi lokal melonjak 3,7 persen, peningkatan persentase terbesar untuk indeks acuan, karena harga minyak menembus level 90 dolar AS per barel untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun didukung oleh ketatnya pasokan dan meningkatnya ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina.

Hal itu dinilai membantu saham kelas berat Woodside Petroleum dan Santos masing-masing melonjak sekitar 4,0 persen. Beach Energy melambung 7,1 persen, sementara Origin Energy menguat 3,0 persen.

Sektor pertambangan kelas berat terangkat 2,1 persen menghentikan penurunan beruntun tiga hari, menandai kenaikan intraday terbaik dalam seminggu, karena harga bijih besi berjangka di produsen baja terkemuka China melonjak lebih dari 3,0 persen pada Rabu (26/1/2022) di tengah kekhawatiran pasokan.

Penambang global teratas BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue Metals Group naik antara 0,5 persen hingga 4,0 persen, dengan Rio menandai hari terbaiknya dalam dua minggu.

Sementara itu, investor mengabaikan indikasi Federal Reserve AS dari pertemuannya semalam bahwa kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada Maret dan menegaskan kembali rencananya untuk mengakhiri program pembelian obligasi pada bulan yang sama.

"The Fed tidak memotong apa pun dan terus membangun neraca (belum tapering). Tidak ada pengetatan panik di sini. Tidak ada reaksi berlebihan, terlepas dari pembicaraan pasar. Pengurangan untuk aset berisiko memberi ruang bagi suku bunga pasar untuk menguji ulang lebih tinggi," kata analis di bank Belanda ING dalam sebuah catatan.

Saham perbankan Australia meningkat 2,0 persen, sementara saham sektor teknologi menghapus kenaikan awal hingga turun 0,6 persen.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru juga menguat 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 12.204,48 poin.

Baca juga: Pasar Australia tutup, saham Selandia Baru datar jelang pertemuan Fed

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022