UMKM Kota Kediri tetap butuh sentuhan civitas akademika
Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur berkolaborasi dengan Universitas Nusantara PGRI Kediri dan pemilik usaha tenun ikat "UD Medali Mas" Kediri menciptakan motif tenun ikat "Matematika", sehingga semakin memperkaya motif yang dimiliki perajin tenun ikat di kota ini.

"Saya senang sekali Himaptika UNP Kediri bisa berkolaborasi dengan perajin tenun ikat. Ini membuktikan bahwa saat ini semua sudah borderless (tanpa batas). Begitu juga dengan ilmu juga sudah borderless. Seperti sekarang ini program studi Matematika ada inovasi motif baru untuk kain khas Kota Kediri," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat.

Peluncuran motif tersebut dilakukan dalam acara Workshop Kreatif Serve dan Development Skill di Gedung A5 Universitas Nusantara PGRI Kediri. Peluncuran ini juga kerjasama dengan "UD Medali Mas" Kediri, salah satu perajin tenun ikat di Kota Kediri.

Motif Matematika pada tenun ikat ini merupakan kolaborasi UNP Kediri melalui Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himaptika) bersama perajin tenun ikat.

Pada motif matematika ini menggambarkan pencerminan dari transformasi geometri. Terdapat unsur-unsur matematika seperti persegi, tanda penjumlahan, pengurangan dan perkalian.

Baca juga: Pemkot Kediri dukung imbauan Khofifah ASN pakai tenun

Baca juga: Tenun ikat dan tahu takwa jadi warisan budaya dari Kediri


Menurut Wali Kota, kolaborasi Himaptika UNP Kediri dan UD Medali Emas ini merupakan awal yang baik. Saat ini mahasiswa harus melakukan banyak cooperation competition (coopetition), terutama kolaborasi dengan UMKM Kota Kediri. Apalagi saat ini berada dalam ASEAN Economic Community (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan pemerintah juga fokus membangkitkan perekonomian.

"Saya mendukung kegiatan positif yang muncul dari mahasiswa. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi kegiatan yang membawa dampak positif. UMKM Kota Kediri tetap butuh sentuhan civitas akademika dan mahasiswa. Saya bangga sekali," kata dia.

Wali Kota juga berharap motif Matematika ini menjadi awal munculnya motif-motif baru bagi tenun ikat Kota Kediri, sehingga motif-motif yang ada akan lebih keren dan beragam.

"Semoga pattern (pola) dan motif ini bisa jadi andalan Kota Kediri. Memang motif ini harus dikembangkan tapi yang asli ya harus tetap ada," ujar dia.

Sementara itu, Rektor UNP Kediri Zainal Afandi menyambut baik mahasiswa program studi matematika dapat membuat karya untuk Kota Kediri. Langkah ini tentu mendukung Pemerintah Kota Kediri untuk terus mengembangkan wastra (istilah lain dari kain tradisional Indonesia) dari Kota Kediri.

"Saya berharap apa yang dipelopori oleh program studi ini bisa ditiru oleh program studi lain, yakni mengembangkan tradisi budaya Kediri. Saya yakin Pak Wali Kota Kediri akan mendukung inovasi-inovasi dari kaum milenial," kata Zainal.

Hadir dalam acara itu, Wali Kota Kediri didampingi Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri Zainal Afandi, Kepala Program Studi Pendidikan Matematika Aprilia Dwi Handayani, dan pemilik UD Medali Mas Siti Rukoyah. 

Baca juga: Perajin tenun ikat Kediri ungkap pengalaman masuk penjualan online

Baca juga: Tenun Ikat Kediri berhasil masuk pasar Jepang

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022