Banda Aceh (ANTARA News) - Umat Muslim di Provinsi Aceh menggemari peci produksi lokal sehingga permintaannya meningkat memasuki bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah.

Adun salah seorang pedagang peci di Banda Aceh, mengatakan, memasuki bulan Ramadhan 1432 H permintaan peci meningkat 10 persen dibanding hari biasanya yang hanya mampu terjual 30-40 buah peci per hari.

Disebutkannya, harga peci yang dijual dari Rp15.000/buah sampai Rp80.000/buah sesuai dengan bahan yang digunakan untuk setiap hasil karya tangan itu.

Ia mengatakan, peci bermotif pintu Aceh dan berbagai motif lainnya yang diproduksi provinsi setempat itu paling diminati oleh masyarakat yang ingin membeli salah satu perlengkapan untuk shalat itu.

"Banyak pembeli yang mencari peci yang diproduksi dari dalam provinsi seperti yang berasal dari kawasan Aceh Besar dan daerah lainnya," katanya.

Edi salah seorang pembeli mengatakan membeli peci saat puasa Ramadhan sudah menjadi kebiasaannya untuk dipakai pada saat pelaksanan ibadah di bulan suci tersebut.

"Saya lebih sering mengunakan peci saat bulan puasa sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT," katanya.

Peci atau menutup kepala sering digunakan seorang pria Muslim untuk acara-acara keagamaan maupun acara resmi lainnya. Pemakaian peci adalah bagian mengikuti sunnah nabi Muhammad SAW.

Beberapa hadis menyebutkan bahwa Rasulullah selalu memakai penutup kepala, baik secara sempurna seperti sorban yang diikatkan di kepala dan penutup kepala sederhana berupa kain yang diletakkan di atas kepala semacam peci haji.(*)

(T.KR-IFL*BDA1/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011