Jayapura (ANTARA News) - Kepolisian Resort Jayapura Kota menetapkan Julius Wenda dan seorang temannya, sebagai pelaku penikaman terhadap Kapten Tasman, perwira di satuan pembinaan mental Kodam XVII/Cenderawasih.

Kapolres Jayapura Kota, Ajun Komisaris Besar Imam Setiawan, di Jayapura, Rabu, mengatakan, dari hasil penyelidikan Julius Wenda diketahui sebagai pelaku utama alias tersangka utama penikaman itu.

Sedangkan Andi Tabuni yang awalnya di duga sebagai salah satu pelaku penikaman, setelah diperiksa sama sekali tidak terkait dengan kasus tersebut. Hal itu terlihat dari alibinya dan saksi-saksi.

"Untuk pelaku utama, kita sudah tetapkan sebagai tersangka. Tadi malam sudah diperiksa sekaligus di tahan. Nanti baru akan dikembangkan guna menangkap satu pelaku lagi," katanya.

Dari hasil penyelidikan, jelas Imam, pihaknya sudah menetapkan dua orang pelaku utama penikaman terhadap Anggota TNI.

"Sampai saat ini tersangka itu tidak mau menunjukan siapa temannya tetapi ciri-ciri pelaku sudah diketahui. Kami masih terus melakukan pencarian terhadap satu pelaku yang masih kabur," ucap Setiawan.

Menyinggung soal motif penikaman, katanya, pihaknya masih melihat kepada tindakan pidana murni. Karena sebelumnya ada juga orang yang dipalak di daerah yang sama, namun tidak dianiaya karena apa yang diminta pelaku dipenuhi oleh korban.

"Ada isu-isu yang mengatakan korban merupakan target utama, itu tidak betul. Nanti kami akan lakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui pasti motifnya," tandasnya.

Sementara mengenai barang bukti yang disita, Kapolres menyebutkan, Kartu Tanda Anggota (KTA), dua pisau dapur, sepeda motor, dan tas ransel milik korban.

Sebelumnya, Salah seorang anggota TNI yakni Kapten Infantri Tasman adalah perwira pembinaan mental di  Kodam XVII/Cenderawasih tewas dibunuh orang tidak dikenal pada pukul 07.00 WIT, Selasa (23/8), di Jalan Baru, Campwolker, Perumnas III, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Menurut keterangan saksi Kiki Hay (23) saat itu berangkat dari arah Kantor Wali Kota menuju Campwolker sekitar pukul 07.00 wit, melihat seorang anggota TNI berseragam dinas menggunakan sepeda motor bernomor polisi DS 2605 AY didatangi dua orang tidak dikenal.

Kemudian orang tidak dikenal itu langsung menikam anggota TNI itu dengan menggunakan pisau di bagian perut dan satu orang lainnya langsung membacok dengan menggunakan parang.

Kapten Inf Tasman tewas dengan mengalami luka di bagian ibu jari sebelah kiri tergores, leher bagian kiri luka bacok, luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri, dan luka tusuk di bagian perut sebelah kiri.

Secara umum situasi dan kondisi keamanan di Kota Jayapura, Papua kondusif. Dalam arti segala katifitas masyarakat dan ekonomi berjalan normal.  (ANT-ALX).





















Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011