Mataram (ANTARA News) - Sebanyak 300 motor tua dengan 700 personil berkonvoi wisata untuk menikmati keindahan alam Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Rombongan ratusan penggemar berbagai jenis motor tua yang berasal dari Pulau Lombok dan Bali, itu dilepas Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, di Mataram, Sabtu.

Menurut Ahyar, "Thunder Roaring" dalam kegiatan wisata motor tua seluruh Indonesia, bukan hanya sekedar kegiatan konvoi, melainkan juga memiliki nilai sejarah dalam pelestarian aset negara karena diproduksi pada 1911.

"Untuk itu jangan sampai aset berharga tersebut terjual, apalagi sampai ke luar negeri. Kalaupun terpaksa harus dijual, sebaiknya memberikan ke pemodal dalam negeri," ujarnya.

Ia mengaku sangat bangga karena hampir semua penggemar otomotif dari berbagai daerah di Indonesia, pernah mengunjungi Kota Mataram sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut dia, kegiatan konvoi motor tua juga penting dan perlu dipertahankan serta ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan wisata daerah.

"Wilayah Kota Mataram memang relatif kecil dibandingkan kabupaten/kota lainnya di NTB, namun kota ini masih memiliki sejumlah obyek wisata, bahkan yang memiliki nilai sejarah seperti bekas pelabuhan Ampenan," katanya.

Untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan, kata dia, pihaknya terus melakukan pembenahan infrastruktur dan fasilitas di sejumlah obyek wisata.

Selain itu, kata dia, dengan menggelar berbagai bentuk kegiatan kesenian dan budaya di daerah dan luar daerah sebagai salah satu strategi promosi.

"Saya juga berharap agar semua peserta konvoi bisa ikut mempromosikan tempat-tempat wisata dan kuliner khas yang ada di Pulau Lombok, khususnya di Kota Mataram," ujarnya.
(T.KR-WLD/D009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011