Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara RI hari ini mengumpulkan para saksi yang melihat penembakan Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, AKP Dominggus Oktavianus Awes di Bandara Mulia sekitar 11.30 WIT.

"Banyak warga yang melihat dan masih diinventarisir dan dimintai keterangan. Saya kira banyak yang melihat kasus ini," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Senin.

Dominggus ditembak di Bandara Mulia saat didatangi dua orang tidak dikenal, ujar Anton.

"Kapolsek saat berada di depan pesawat dua orang ini tiba-tiba menyerang kapolsek dengan memeluk kemudian menindas yang satu dari tangannya yang satu orang lagi dari kakinya, hingga terjatuh kemudian kapolsek ini tidak berdaya," kata Anton.

Kemudian keduanya berusaha mengambil senjata api Dominggus dan salah seorang berhasil mengambilnya untuk kemudian menembakkannnya ke kepala Dominggus sampai tembus belakang kepalanya.

"Kemudian kedua orang itu melarikan diri dan membawa senjata tersebut. Kita turut berduka cita atas meninggalnya AKP Oktavianus Awes," kata Anton.

Saat itu korban tengah bertugas dan sehari-hari memang bertugas mengamankan bandara.

Saat ini jenazah masih dimandikan di Rumah Sakit Mulia dan akan diterbangkan ke Bandara Sentani, Jayapura, untuk disemayamkan di rumah duka yang tidak jauh dari bandara.

"Kita berusaha mencari proyektilnya dari senjata revolver yang dimiliki kapolsek itu," kata Anton.(*)

S035/E001

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011