Kudus (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN, Persero) berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya di Pulau Karimunjawa di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat setempat.

"Selama ini, masyarakat setempat memang mengandalkan tenaga diesel untuk menghasilkan energi listrik. Jika PLTS benar-benar dibangun, masyarakat bisa memanfaatkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tanpa batasan waktu, karena energi listrik yang dinikmati saat ini hanya pada jam-jam tertentu," kata juru bicara PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kudus, Arif Budiman, di Kudus, Sabtu.

Berdasarkan hasil survei di kecamatan terluar di Kabupaten Jepara itu, kata dia potensi pelanggannya diperkirakan mencapai 500 pelanggan.

Ia mengatakan energi listrik yang bisa dinikmati masyarakat bersifat terbatas, karena maksimal daya listrik yang disediakan untuk setiap pelanggan hanya sebesar 900 volt ampere (VA).

Hasil survei di Kepulauan Karimunjawa, kata dia sudah dikirim ke PLN Distribusi Jateng.

Menurut dia, pembangunan PLTS memang diprioritaskan untuk wilayah kepulauan terpencil, salah satunya Kepulauan Karimunjawa, Jepara.

Nantinya, kata dia, daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan energi listrik juga bisa dilayani dengan membangun PLTS.

Meskipun masyarakat Karimunjawa mendapat pasokan listrik terbatas dari mesin diesel, ternyata persoalan pengangkutan BBM juga menjadi kendala karena alat angkut BBM ke pulau tersebut harus sesuai peruntukan serta desain kapal.

Berdasarkan ketentuan dari Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Jepara, pengangkutan BBM ke Karimunjawa harus menggunakan alat angkut sesuai peruntukan serta desain kapal.

Persyaratan teknis alat angkut BBM tersebut dituangkan dalam surat Kepala UPP Jepara tertanggal 27 Juli 2011 sebagai tindak lanjut telegram Dirjen Perhubungan Laut tertanggal 22 Juli 2011 tentang Ketentuan Kapal Pengangkut Minyak Dalam Negeri.

BBM yang diangkut ke Karimunjawa tidak hanya terbatas untuk mesin diesel untuk menghasilkan energi listrik, melainkan juga dibutuhkan untuk menggerakkan mesin kapal motor yang jumlahnya mencapai 657 kapal motor, 83 kapal sopek, dan 64 perahu mesin.

Sedangkan jumlah kendaraan sepeda motor di pulau tersebut pada Agustus 2011 mencapai 600 unit lebih, 50 unit mobil, dan tujuh speed boat.

Sementara kuota BBM untuk Kecamatan Karimunjawa, meliputi 144.000 liter solar dan 59.000 liter premium.
(U.KR-AN/M008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011