"Saya melihat, sebagai sebagai ibukota Sulawesi Utara, Manado punya banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kerjasama dengan Filipina di masa depan," kata Ramon R. Jimenes,JR, di Manado, Senin.
Jimenes mengatakan jika dilihat dari letak geografis, Manado sebagai kota yang terdekat dengan Filipina, dengan jarak tempuh yang relatif singkat dan bisa ditempuh hanya dengan waktu yang tidak sampai satu jam, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi pengembangan kerjasama pariwisata.
Menurut Jimenes, sangat penting bagi mereka untuk mengembangkan kerjasama dengan Sulawesi Utara khususnya Manado, sebab merupakan wilayah yang paling maju dibandingkan lainnya.
"Memang ada beberapa kota di Sulawesi Utara yang diperkenalkan kepada kami, dan kami sangat ingin menjalin kerjasama dengan mereka, tetapi kami harus mulai dengan kota yang paling maju dari segi ekonomi dan infrastruktur, dan itu adalah Manado," kata Jimenes.
Jimenes mengakui memang ada daerah yang lebih dekat seperti Kabupaten Sangihe dan Talaud, tetapi mereka lebih memilih Manado untuk kerjasama pariwisata sebab bisa diakses lebih mudah sebab didukung dengan berbagai infrastruktur.
Konsul Jenderal (Konjen) Filipina di Manado, Jose Burgos, mengatakan untuk menunjang semua program Kementerian Pariwisata Filipina di Indonesia, mereka memberikan dukungan penuh terhadap semua program yang digagas Gubernur Sulut untuk kerjasama kedepan.
"Kami akan mengembangkan kembali kerjasama yang pernah ada antara Filipina khusus Davao dengan Sulut terutama soal penerbangan komersil yang terhenti," kata Burgos.
Burgos mengatakan dengan ini mereka sangat berharap bisa meningkatkan kembali hubungan kerjasama yang ada, terutama menggaet para mahasiswa dan pelajar dari Sulut untuk belajar ke Filipina.
Burgos mengatakan ada perjanjian yang sudah dibuat antara Sulut dan Filipina mengenai kerjasama ekonomi dan pariwisata dan hal itulah yang akan ditingkatkan dan bisa dikembangkan ke hal-hal yang lain. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012
