Jembatan gantung Gladak Perak belum memungkinkan dijadikan jalur umum
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Jembatan gantung Gladak Perak yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang yang juga menjadi akses warga Lumajang menuju Malang, Jawa Timur hingga Rabu masih ditutup pascaerupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas guguran.

"Untuk jembatan gantung Gladak Perak masih belum memungkinkan untuk dijadikan jalur umum karena masih ada bekas longsoran dan jalan bebatuan yang mengkhawatirkan pengguna jalan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di kabupaten setempat.

Jembatan gantung Gladak Perak tersebut terdampak awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember 2022, sehingga masih ada material vulkanik dan harus dibersihkan lebih dulu sebelum dibuka untuk umum.

Kendati demikian, lanjut dia, jembatan gantung tersebut bisa digunakan hanya untuk keadaan darurat saja dan penggunaannya pun harus mendapatkan kawalan dari petugas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Logistik pengungsi Desa Pronojiwo dikirimkan lewat Kota Malang

Baca juga: Petugas bersihkan sisa material akibat APG Gunung Semeru


Sedangkan untuk progres pembangunan jembatan Gladak Perak sudah mencapai 95 persen, namun karena ada bencana awan panas guguran kembali maka kemungkinan penyelesaiannya agak molor.

Jembatan Gladak Perak yang menjadi akses warga Lumajang menuju Malang hancur akibat awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember 2021, sehingga pemerintah membuat jembatan gantung di kawasan tersebut untuk membuka akses jalan yang hanya boleh dilewati kendaraan roda dua saja.

Sementara, untuk akses menuju Pronojiwo lewat Curah Kobokan juga belum dapat diakses karena Dusun Kajar Kuning menjadi daerah paling parah terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.

"Untuk arah Curah Kobokan, sedang dibuatkan jalur dan saat ini beberapa alat berat sudah berada di Kajar Kuning untuk bisa membuka akses jalan dan bisa digunakan kembali sebagai jalur alternatif ke Pronojiwo," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengimbau masyarakat Lumajang yang menuju ke Kabupaten Malang untuk memutar lewat Kabupaten Probolinggo karena akses jembatan masih terdampak awan panas guguran Semeru.

"Masyarakat Lumajang dan masyarakat Malang termasuk warga di Kecamatan Pronojiwo yang akan ke Lumajang, sementara lewat Probolinggo sampai kondisi aman dan memungkinkan untuk bisa dilewati," katanya.

Baca juga: Ketua DPR minta Jembatan Gladak Perak segera diperbaiki

Baca juga: Kementerian PUPR akan sambung kembali Jembatan Besuk Kobo'an

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022