Paser (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menyalurkan bantuan pangan kepada warga terdampak inflasi terutama warga miskin, keluarga terdapat balita stunting, dan warga di daerah rawan pangan.

"Untuk bantuan pangan tersebut sudah disediakan anggaran sebesar Rp2,5 miliar," kata Kepala DKP Kabupaten Paser Taharuddin di Tanah Grogot, Rabu.

Dia mengatakan, bantuan pangan tersebut disalurkan kepada 988 balita dan keluarga stunting. Dalam penyaluran bantuan, DKP Paser bekerja sama dengan Dinkes dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Baca juga: 500 paket bantuan pangan dibagikan untuk ojol dan warga di Jakbar

Warga yang memiliki balita stunting, kata Taharuddin, dipenuhi kebutuhan gizinya seperti telur dan sayuran untuk kebutuhan gizi keluarga sehari-hari.

"Mereka diberi telur dan sayuran," ucap Taharudin.

Ia mengatakan, untuk warga rentan rawan pangan dan warga miskin diberikan bantuan sembako berupa beras 5.000 sak kemasan lima kilogram, gula satu ton, minyak goreng 2.000 liter, dan bawang merah 500 kilogram, bawang putih 600 kilogram, dan telur 39.000 butir yang disalurkan kepada 500 kepala keluarga (KK) di 10 desa.

Baca juga: Polres Sangihe salurkan bantuan pangan ke masyarakat

"Untuk bantuan rentan rawan pangan kita serahkan kepada warga penerima yang ditetapkan pemerintah desa," ujar Taharuddin.

Selain itu, DKP Paser juga memberikan benih kepada petani dalam program pengembangan pangan lokal seperti umbi-umbian, talas, dan jagung untuk 15 desa dan 30 kelompok tani.

Menurut dia, tahap awal baru disalurkan bantuan untuk balita dan keluarga stunting. Untuk bantuan lain belum disalurkan, masih menunggu barang lengkap dan secepatnya didistribusikan.

Baca juga: Jawa Timur siapkan anggarkan Rp600 miliar untuk bantuan pangan

"Kita rencanakan sebelum tanggal 21 Desember 2022, bantuan sudah bisa disalurkan," ujar Taharuddin.
 

Pewarta: Gunawan Wibisono/R. Wartono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022