inovasi lebih cepat dalam membangun inklusi keuangan
Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mencanangkan gerakan satu minggu satu hari menabung guna meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar di Ambon.

"Gerakan satu minggu satu hari menabung merupakan upaya menindaklanjuti program nasional yaitu, satu rekening satu pelajar, yang dikenal dengan sebutan 'Kejar'," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena,di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, enam sekolah tingkat SMP menjadi percontohan terhadap program nasional kejar yaitu SMP Negeri 5, 6, 9, 11, 19, dan SMP Negeri 10.

Gerakan satu minggu satu hari menabung, mengajarkan para siswa untuk hidup hemat gemar menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer dan kebutuhan tertentu.

Ia mengatakan, Kota Ambon mendapat penghargaan posisi kedua terbaik dalam merealisasikan Program Nasional Kejar.

Baca juga: CIPS : Literasi kunci kepercayaan terhadap industri jasa keuangan
Baca juga: OJK selenggarakan sekitar 1.000 program edukasi keuangan dalam setahun

Pencapaian tersebut, mendukung Pemkot dalam upaya mengembangkan inovasi yang berkaitan dengan percepatan membangun akses terhadap berbagai layanan keuangan, serta membantu masyarakat dalam menerapkan skala prioritas dalam mengelola keuangannya.

“Hal ini tentu sejalan dengan usaha kita (Pemkot) untuk melakukan inovasi lebih cepat dalam membangun inklusi keuangan dan literasi keuangan," katanya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Rony Nazar, menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Ambon yang berhasil meraih posisi kedua untuk tingkat nasional implementasi program “Kejar".

“Ini sekali lagi sangat membanggakan kita semua bahwa kita bisa menyampaikan kepada seluruh Indonesia meskipun kita jauh di Timur, namun kita juga bisa berprestasi bahkan lebih baik dari kota-kota lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, pencapaian ini atas kerja keras tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) yang terdiri dari Pemerintah Daerah (Pemda), regulator, stakeholder Lembaga Jasa Keuangan (LJK) perbankan maupun non perbankan, dan akademisi.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong mahasiswa tingkatkan literasi keuangan

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022