Jakarta (ANTARA News) - Facebook mengenalkan barbagai pengaturan privasi baru bagi pengguna, sebagai upaya terakhir mengatasi kekhawatiran pengguna tentang siapa yang bisa melihat informasi pribadi mereka di situs jejaring sosial terbesar dunia itu.

Tool baru yang dikenalkan Rabu waktu AS itu, akan memudahkan pengguna Facebook dalam mengatur siapa yang dapat melihat foto-foto, komentar, dan informasi lainnya yang mereka unggah dan muncul di bagian lain laman Facebook.

Pengguna juga bisa meminta foto-foto yang tidak diinginkan dan tampil di Facebook agar dihapus.

Sebuah shortcut baru mengenai privasi di pojok kanan bawah halaman Facebook, menyediakan akses cepat ke pengaturan-pengaturan kunci termasuk memungkinkan pengguna mengatur siapa bisa mengontaknya atau memblokir pengguna tertentu.

Fitur baru itu merupakan perubahan terakhir untuk pengaturan privasi Facebook, yang telah dikritik di masa lalu karena terlalu membingungkan.

Direktur Produk Facebook Sam Lessin mengatakan, perubahan itu dirancang untuk meningkatkan tingkat kenyamanan pengguna jejering sosial yang memiliki sekitar semiliar pengguna tersebut.

Pada April, Facebook telah membayar gugatan ketika Komisi Perdagangan Federal AS memutuskan bahwa Facebook telah membagi informasi pribadi pengguna tanpa seizin pemiliknya. Putusan juga mengharuskan Facebook mengubah pengaturan privasi pengguna.

Penggunaan data pribadi pengguna untuk keperluan hubungan dengan pihak ketiga, seperti penyedia aplikasi game dan pemutar musik harus mendapatkan izin akses dari pengguna.

Perubahan pengaturan privasi juga memungkinkan Facebook mengintegrasikan dana pengguna ke layanan berbagi foto yang belum lama diakuisisinya, Instagram, dan melonggarkan pembatasan seputar bagaimana pengguna bisa menghubungi pengguna lain yang menggunakan sistem email Facebook.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012