Jakarta (ANTARA News) - Satria Muda BritAma Jakarta menyudahi perlawanan CLS Knights Surabaya dengan memenangi laga lanjutan Liga Bola Basket Nasional (NBL) 2012-2013 Seri Kedua yang berakhir dalam kedudukan 76-46 di Gedung Basket Hall A, Senayan, Minggu.

Permainan kolektif yang diperagakan SM membuat CLS yang lebih banyak bergantung pada kehadiran `point guard` mereka, Rachmad Febri Utomo, tertinggal jauh saat sang bintang tak hadir di lapangan.

Febri bahkan menjadi kolektor poin terbanyak dalam pertandingan tersebut, dengan mengemas 15 angka yang sembilan di antaranya diciptakan dari tembakan bebas. Sayangnya, kehadiran Febri sebagai peraih angka terbanyak tak mampu membantu CLS memperkecil ketertinggalan yang mencapai 30 poin.

Sementara di kubu SM terdapat empat pemain yang mengoleksi poin `double-digit`, yaitu Frida Aris Susanto, Vamiga Michel, Bonanza Siregar dan pemain senior, Rony Gunawan, masing-masing mencetak 14, 13, 11 dan 12 poin.

Bonanza Siregar pantas mendapat sorotan karena mengemas akurasi tembakan tiga angka sebesar 75 persen. Ia sukses melakukan tiga dari empat percobaan.

Kuarter pertama berjalan cukup ketat, meskipun dominasi dan efektivitas serangan dari SM membawa mereka lebih unggul di seperempat awal pertandingan. SM hanya membutuhkan waktu 10 detik untuk membuka lumbung poin mereka melalui pemain senior mereka Faisal Julius Achmad.

Faisal yang memanfaatkan sebuah steal dari rekannya, melakukan sebuah `turn over` dengan cepat dan leluasa berlari menuju ring tanpa kawalan untuk menceploskan sebuah `lay-up`. CLS bukannya tanpa perlawanan, sejak awal mereka juga langsung melancarkan serangan bertubi-tubi pada pertahanan SM, namun pada sisa waktu sembilan menit 10 detik sebuah `lay up` dari Ngurah Wisnu Budhidarma menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Selanjutnya SM lebih banyak mendominasi jalannya pertandingan, dengan meninggalkan CLS empat angka melalui sebuah `rebound` dan dilanjutkan `lay up` yang sukses dilakukan oleh `power forward` mereka Frida Aris Susanto dan menjadikan kedudukan 10-6. SM semakin menjauh melalui tembakan tiga angka dari Vamiga Michael yang membawa mereka unggul 13-6.

Meskipun sempat membalas melalui `guard` mereka Febri Utomo, CLS tetap belum mampu menampilkan permainan efektif, ditambah lagi dengan rapatnya pertahanan SM. Sebuah `jump shoot` dari Rony Gunawan membawa SM unggul 21-12 di 28 detik terakhir kuarter pertama.

Kuarter pertama selesai dengan keunggulan sementara SM 24-12 atas CLS melalui tembakan tiga angka dari Aris di sisa dua detik terakhir.

Memasuki kuarter kedua, dominasi SM mulai menurun dengan kian rendahnya akurasi tembakan dari kedua tim. Angka pertama di kuarter kedua didapatkan oleh Febri bagi CLS untuk mengurangi ketertinggalan menjadi 14-24 melalui sebuah `jump shoot` terukur di sisa waktu delapan menit 35 detik.

Meski demikian, SM cepat bereaksi dengan sebuah lemparan dua angka dari Rony Gunawan dan dilanjutkan dengan sebuah kerjasama apik antara Faisal dan Bayu Anggara yang membawa tim mereka unggul 28-16. Bayu melanjutkan penampilan apiknya dengan melesakkan sebuah tembakan tiga angka yang menambah keunggulan SM menjadi 31-16.

Kuarter kedua, pemandangan yang sama masih banyak terlihat dengan susah payahnya CLS menembus pertahanan SM. SM sempat meninggalkan CLS hingga selisih 20 poin pada saat algojo jarak jauh mereka, Bonanza Siregar sukses melesakkan tembakan tiga angka yang membawa timnya unggul 40-20. Bonanza sukses melesakkan tiga dari tiga kali percobaan tembakan jarak jauh, dan mengemas delapan poin secara keseluruhan di kuarter kedua.

Kuarter kedua berakhir dengan kedudukan 42-26 untuk keunggulan SM.

Pada kuarter ketiga, sang juara bertahan kembali memperlihatkan dominasinya terhadap juara turnamen pramusim tahun 2010 tersebut. Pelan tapi pasti, perolehan poin SM kian meninggalkan CLS jauh di bawah mereka.

Sebuah `lay up` dari Michel, membuka poin di kuarter ketiga dan membawa SM unggul 44-26. Di kuarter ketiga Rony Gunawan juga memperlihatkan dirinya belum habis dengan sukses mengoleksi empat poin secara berurutan melalui `jump shoot` setelah mendesak habis pertahanan CLS, kemudian ia melesakkan `lay up` untuk membawa SM unggul 52-27.

Rony Gunawan juga sempat mendapatkan `three point play`, meskipun gagal memanfaatkan kesempatan tembakan bebas yang dimilikinya. Michel juga kembali memperlihatkan permainan menawan dengan melesakkan tembakan tiga angka untuk membawa SM unggul 57-27 di sisa wakytu lima menit 53 deti kuarter ketiga.

Tak lama kemudian, Faisal mendapati momen tak terlupakannya dalam pertandingan ini, sebuah tembakan tiga angkanya berhasil membawa dia masuk sebagai pemain ketiga yang mengoleksi 1.ooo poin dalam tiga tahun gelaran NBL. Tembakan tiga angka tersebut bukan hanya sukses membawanya melewati perolehan poin empat digit, namun juga membawa timnya unggul 60-37.

SM menyelesaikan kuarter ketiga dengan selisih keunggulan sementara sebanyak 32 angka, dengan skor 63-31.

Kuarter keempat, stamina kedua tim terlihat mulai mengendur, lebih banyaknya Febri duduk di bangku cadangan membuat CLS tak banyak berdaya dalam upaya mereka menyerang. Serangan para pemain CLS kerap terpatahkan dan tak mampu menembus hingga ke bawah ring.

SM lebih banyak menekan dan kian menjauh dengan tembakan tiga angka dari pemain debutan Avan Saputra di sisa waktu dua menit kuarter keempat yang membawa mereka unggul 74-40.

Di akhir kuarter keempat, kembalinya Febri ke lapangan sedikit memberi nafas untuk CLS walaupun pada akhirnya mereka harus menyerah dengan selisih angka 30 poin. SM menutup pertandingan dengan kedudukan akhir 76-46.

Sebelumnya, dalam pertandingan lain, Pacific Caesar Surabaya memenangi laga melawan NSH GMC Riau dengan kedudukan 71-70 setelah melalui `overtime` pertama. Selain itu, Garuda Kukar Bandung juga meraih kemenangan keempatnya saat mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor tipis 46-43.

(G006)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013