...sekitar 70 unit rumah...
Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan anggaran perumahan untuk korban kerusuhan di Kabupaten Sumbawa yang mencuat 22 Januari lalu, terutama yang rumahnya hangus terbakar.

"Anggarannya disiapkan agar dapat langsung digunakan ketika Pemkab Sumbawa telah mengkalkulasikan kebutuhan dana untuk perumahan korban kerusuhan di Sumbawa," kata Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB Bachrudin, di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini Pemkab Sumbawa tengah mendata ulang sekaligus menghitung kebutuhan anggaran untuk perbaikan dan pembangunan rumah baru untuk korban kerusuhan.

Data awal, disebutkan sekitar 70 unit rumah yang rusak berat, termasuk yang dibakar massa ketika mencuat kerusuhan akibat terprovokasi isu bernuansa Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).

Rinciannya adalah 30 unit rumah berada di Sumbawa Besar, dan 40 unit rumah lainnya di luar kota namun masih dalam wilayah Kabupaten Sumbawa.

Pemkab Sumbawa juga sempat memperkirakan kerugian yang ditimbulkan dalam kerusuhan tersebut mencapai Rp15 miliar. Namun, tidak semua nilai kerugian itu menjadi tanggungan pemerintah daerah.

"Kalau sudah rampung, dilakukan pembahasan terpadu guna menyepakati anggaran yang dikucurkan untuk program perbaikan dan pembangunan rumah baru itu. Berapa yang menjadi tanggungan Pemprov NTB, dan berapa yang menjadi kewajiban Pemkab Sumbawa," ujarnya.

Pemprov NTB, lanjut Bachrudin, akan menggunakan alokasi dana tak terduga pada APBD 2013 untuk program perbaikan dan pembangunan rumah baru bagi korban kerusuhan di Sumbawa itu.
(*)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013