PBB, New York (ANTARA News) - PBB dan semua mitranya, Kamis (21/2), menyeru masyarakat internasional agar memprioritaskan jamin akses ke air dan kebersihan buat warga yang rentan dalam agenda pembangunan pasca-2015.

PBB dan mitranya menegaskan itu akan membantu memerangi kesenjangan dan mendorong daya tahan serta hak asasi manusia.

"Agenda pembangunan masa depan harus bertujuan menanggulangi semua tantangan paling mendesak: kesenjangan dalam akses ke layanan dasar guna mewujudkan hak rakyat," kata Dana Anak PBB (UNICEF), Kesatuan PBB bagi Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), raportur khusus mengenai hak asasi manusia ke air minum yang aman dan kebersihan, Pemerintah Finlandia dan Bantuan Air, dalam siaran pers bersama.

"Yang penting, di antara layanan dasar ini, itu harus bertujuan agar setiap orang memiliki akses yang sama ke air, kebersihan dan kesehatan," kata siaran pers tersebut sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. "Perhatian khusus mesti diberikan kepada perempuan dan anak gadis, yang secara tidak sebanding dipengaruhi oleh kurangnya layanan ini."

Siaran pers bersama tersebut menyatakan semua negara harus mengambil pelajaran dari upaya ke arah sasaran anti-kemiskinan yang dikenal dengan nama Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs) --yang dijadwalkan berakhir pada 2015.

MDGs adalah seperangkat delapan sasaran khusus yang diterima secara universal mengenai pemberantasan kemiskinan, pendidikan, kesamaan gender, kesehatan ibu dan anak, kestabilan lingkungan hidup, pengurangan HIV/AIDS, dan "Kemitraan Global bagi Pembangunan".

(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013