Jakarta (ANTARA News) - PT Mandiri Manajemen Investasi mengaku akan fokus mengembangkan produk reksa dana berbasis saham menyusul indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terus menguat.

"Di tahun ini Mandiri Investasi mentargetkan pencapaian total dana kelolaan sebesar Rp30 triliun dimana Rp9,3 triliun berasal dari reksa dana saham," ujar Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi, Muhammad Hanif di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan kinerja reksa dana saham Mandiri Investasi sudah semakin kompetitif dibandingkan dengan tolok ukur dan kinerja reksa dana saham secara industri.

"Reksa dana saham Mandiri Investasi tumbuh sekitar Rp1,8 triliun selama kuartal pertama 2013 sesuai dengan yang diharapkan oleh Mandiri Investasi," katanya.

Hanif mengemukakan sesuai dengan karakter reksa dana sebagai pengelolaan investasi kolektif, Mandiri Investasi berharap investasi di reksa dana dapat dilakukan oleh berbagai lapisan, termasuk para pegawai yang memiliki penghasilan rutin secara bulanan.

"Investasi secara rutin otomatis akan menghasilkan imbal hasil yang tinggi di dalam jangka panjang," ucapnya.

Ia mengaku Mandiri Manajemen Investasi memiliki pandangan positif terhadap pertumbuhan pasar saham dunia dan domestik sehingga dari sisi alokasi aset cenderung "overweight" untuk instrumen saham.

Hanif mengaku pada kuartal ke II tahun ini akan menerbitkan satu reksadana syariah dengan bekerjasama ke perusahaan-perusahaan syariah.

Ia mengharapkan target reksadana syariah dapat mencapai Rp1 triliun untuk tahun pertama, dengan asumsi "return" sekitar 15 persen.

Menurut Hanif pasar reksa dana syariah masih akan diminati, kondisi itu yang melatarbelakangi Mandiri Manajemen Investasi untuk menerbitkan reksadana saham syariah.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013