Dari siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, menyebutkan sebagian besar perusahaan makanan terkemuka asal Victoria akan berpartisipasi dalam pameran tersebut.
Perusahaan-perusahaan tersebut berkutat dalam produksi dan ekspor produk susu (susu, mentega, krim, keju, gelatin, es krim dan makanan beku), produk daging (sapi, kambing and unggas), biji gandum, minyak zaitun kelas dunia, sayur, buah, kacang (seperti almond), wine, pasta, pesto serta bahan mentah yang khusus dimiliki oleh negara bagian Victoria.
Impor produk makanan Australia ke Indonesia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sejalan dengan peningkatan keinginan penduduk Indonesia untuk memperoleh makanan dan minuman berkualitas tinggi dengan standar internasional.
Pada 2012, makanan dan serat asal Victoria yang diimpor diperkirakan lebih dari Rp4,5 triliun. Angka tersebut mengambil porsi sebesar lima persen dari keseluruhan nilai total ekspor makanan dan serat asal Victoria yang mencapai Rp91,5 triliun. Sebagian besar ekspor tersebut terdiri dari biji gandum sebesar 34 persen dan produk susu sebesar 30 persen.
Komisioner Victoria untuk Asia Tenggara, Tim Dillon mengungkapkan bahwa Victoria merupakan `jembatan strategis` bagi Indonesia untuk menjangkau Australia dalam ekspor dan impor.
"Indonesia, merupakan pasar yang sangat penting bagi Negara Bagian Victoria; dan kami senang dapat menghadirkan hasil terbaik kami ke pameran Food & Hotel Indonesia 2013," kata Dillon dalam keterangan tertulis.
Menurut dia, Victoria adalah eksportir makanan terbesar asal Australia yang menjangkau seluruh dunia. Pencapaian tersebut didukung oleh iklim, tanah berkualitas tinggi dan air murni yang dimiliki oleh negara bagian tersebut.
Dia mengatakan, keunggulan alam Victoria didukung oleh kebijakan pemerintahnya yang berpihak pada sektor pertanian sehingga menjadikan industri pertanian Victoria unggul sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi di dunia
Food & Hotel Indonesia 2013 akan diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran mulai 10 -- 13 April 2013.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
