Untuk pemantauan badak jawa kita telah membentuk tim yang disebut Rhino Monitoring Unit (RMU).
Pandeglang (ANTARA News) - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang secara rutin melaksanakan monitoring terhadap badak jawa (rhinoceros sondaicus) yang hidup di kawasan tersebut.

"Untuk pemantauan badak jawa kita telah membentuk tim yang disebut Rhino Monitoring Unit (RMU)," kata Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Haryono, di Pandeglang, Senin.

Menurut dia, untuk mengoptimalkan kegiatan pemantauan telah dibentuk tiga tim RMU yang masing-masing tim beranggotakan delapan orang, yakni satu petugas dari BTNUK dan tujuh lainnaya dari masyarakat," katanya.

RMU, kata dia, mempunyai tugas utama melakuan monitor terhadap jumlah badak jawa yang ada di TNUK, dan secara rutin turun ke lapangan guna melakukan pemantauan, yakni dengan memasang video pada tempat-tempat yang menjadi konsentrasi badak jawa.

"Video dipasang setiap bulan, dan setelah dua minggu terpasang diambil. Hasil rekamannya diteliti, dari hasil rekaman itulah kita bisa mengatahui jumlah badak yang ada di TNUK," katanya.

Ia menjelaskan, setiap individu badak yang terekam bisa dibedakan dengan melihat ciri-ciri fisiknya.

Untuk pengamanan terhadap kelestarian badak jawa, kata dia, Balai TNUK juga telah membentuk Tim Rhino Protection Unit (RPU).

RPU telah terbentuk tiga tim yang masing-masing beranggotakan empat orang, yakni satu petugas dari BTNUK dan  tiga unsur masyarakat. Tugas dari RPU ini menjaga dan mengamankan badak jawa dari berbagai bahaya yang bisa mengganggu kelangsungan kehidupan hewan langka ini, ujarnya.

Pewarta: Sambas
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013