... ingin figur yang agamis... "
Bogor (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) optimis penetapan Achmad Ru'yat sebagai calon Wali Kota Bogor yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah 2013 mendatang sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat setempat.

"Masyarakat Kota Bogor ingin figur yang agamis dan sudah berpengalaman di pemerintahan, Achmat Ru'yat menempati ruang tersebut," kata Yusuf Dardiri, Ketua Departemen Pengelolaan Daerah Menang Pilkada, DPP PKS di Bogor, Senin.

Pada masa kepemimpinan Ru'yat, lulusan Kedokteran Hewan IPB tersebut pernah tersangkut kasus korupsi APBD gate bersama 45 anggota DPRD Kota Bogor pada periode 1999-2004. Pada saat ini, kepemimpinan puncak DPP PKS sedang diguncang kasus korupsi importasi daging di Kementerian Pertanian.

Ru'yat sempat di nonaktifkan dari jabatannya sebagai wakil wali kota Bogor dan menjalani masa tahanan di LP Paledang, selama proses hukum berlangsung. Hingga akhirnya ia dinyatakan tidak bersalah.

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 132.32-756 Tahun 2012 menandai aktifnya kembali Achmad Ru`yat sebagai wakil Walikota Bogor.

Secara politis, pengaktifan ini juga merupakan bentuk pemulihan nama baik Ru`yat yang selama berlangsungnya drama "APBD gate" dijadikan sebagai bulan-bulanan politik oleh pihak-pihak tertentu.

Dardiri menyebutkan, alasan DPP PKS menetapkan Ru'yat sebagai calon wali kota karena dia memiliki dukungan mayoritas kader dan masyarakat Kota Bogor.

Dikatakan dia, dalam jajak pendapat kader partai PKS hampir 90 persen kader menginginkan Ru'yat maju sebagai wali kota. Sampai saat ini Ru'yat masih menjadi wakil wali kota Bogor.

Menurut Dardiri, popularitas Ru'yat menempati angka tertinggi dibanding dua kandidat lainnya yakni sebesar 59 persen dan elektabilitas 19 persen.

(KR-LR)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013