Mantan bintang cilik Nickelodeon itu hadir di pengadilan dengan mengenakan kaos hitam lengan panjang serta wig pirang panjang terurai, tapi dibebaskan setelah menginap semalam di balik terali penjara sejak ditangkap pada Kamis malam.
Ia didakwa memilik narkoba secara tidak sah, sembrono dan membahayakan serta berusaha merusak barang bukti, demikian isi dokumen dakwaan.
Semua tuduhan tersebut tergolong dalam pelanggaran ringan.
Pengacaranya dalam pembelaan menolak dakwaan tersebut dan menyatakan bahwa polisi memasuki rumah sang aktris secara tidak sah.
"Sangat jelas bahwa penggeledahan dilakukan untuk mencari `bong` (pipa penghisap) dan tidak menemukannya," kata pengacara Andrew Friedman di pengadilan.
"Klien saya membantah keras tuduhan membuang apapun melalui jendela kamarnya. Dia dibuntuti secara tidak sah sampai ke apartemennya tanpa alasan."
Bintang film itu, yang berumur 27 tahun dan belakangan ini sering berhadapanan dengan penegak hukum, masih sedang menjalani hukuman percobaan atas pelanggaran lalu lintas dan Surat Izin Mengemudinya sedang ditangguhkan di California. Ia diperintahkan kembali ke pengadilan pada 9 Juli.
Amanda Bynes mengucapkan "Terimakasih Pak" kepada hakim sebelum meninggalkan ruang sidang, dan bergegas naik taksi sambil dikerubuti paparazzi.
Polisi New York mendapat panggilan untuk mendatangi Amanda di jalan ke 47, di tengah kota Manhattan setelah seorang pekerja melaporkan ada seseorang mengisap narkoba di lobi gedung.
Polisi mengatakan mereka langsung menuju apartemen Amanda atas perkenan sang aktris.
Petugas mengatakan mereka mencium aroma marijuana sangat kuat di apartemen itu dan melihat ada bong --pipa tabung air yang biasa digunakan untuk mengisap bong.
Aman Bynes segera meraih pipa itu dan melemparkannya ke luar jendela kemudian polisi menangkap aktris itu.
Amanda --yang mempunyai pertunjukan komedi sketsa di Nickelodeon saat berusia 13 tahun-- mendapat banyak pengikut di Twitter setelah pernyataan dan perilakunya yang aneh.
Sejak film "Easy A" tahun 2010, ia belum lagi main film dan terlibat masalah pelanggaran lalu lintas antara lain mengemudi sangat lambat dan juga pernah mengemudi sambil mabuk.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
