Kenaikan harga BBM di luar momentum Ramadhan saja sudah memberikan dampak besar, apalagi tahun ini waktunya berdekatan dengan Bulan Ramadhan."
Semarang (ANTARA News) - Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang meminta pemerintah segera mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) sejak dini karena rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdekatan dengan Ramadhan.

Ketua LP2K Semarang Ngargono di Semarang, Rabu mengatakan selain momentum rutin tahunan menghadapi Ramadhan, diperkirakan tahun ini masyarakat akan menghadapi situasi lebih sulit karena adanya rencana kenaikan harga BBM.

"Kenaikan harga BBM di luar momentum Ramadhan saja sudah memberikan dampak besar, apalagi tahun ini waktunya berdekatan dengan Bulan Ramadhan," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah diharapkan tidak kalah cepat dengan tengkulak dan penimbun dengan terus melakukan pengawasan serta persiapan lebih dini mengamankan seluruh barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Menurut Ngargono sejumlah upaya harus dilakukan pemerintah untuk menekan tingginya harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadhan misalnya memastikan stok beras di Bulog aman.

Terkait dengan daging, bisa saja ada BUMN yang bergerak dalam penggemukan sapi, minyak goreng, dan gula pasir yang dapat mempersiapkan ketersediaan barang.

Hal lain yang perlu diperhatikan yakni di sektor infrastruktur jalan. Buruknya jalan dapat mempengaruhi kenaikan harga pokok barang karena membutuhkan waktu distribusi lebih lama dan besarnya biaya tersebut diserahkan kepada konsumen.

"Saat ini sejumlah barang sudah naik seperti telur yang naiknya cukup tinggi dari harga Rp14 ribu hingga Rp15 ribu naik menjadi Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram," katanya.

Sementara harga minyak goreng terjadi kenaikan Rp100 hingga Rp200 per kilogram, begitu juga dengan harga beras naik Rp200 hingga Rp300 per kilogram.

Kesempatan terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Semarang Novriadi juga berharap Pemkot Semarang dapat segera mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Harga sembako pasti naik, apalagi ada kenaikan harga BBM. Hal tersebut sudah dapat diprediksi, sehingga pemerintah seharusnya dapat mengantisipasinya," katanya.

Novriadi menilai ketersediaan barang dan kelancaran distribusi barang serta pengawasan terhadap kemungkinan terjadi penimbunan juga harus terus diperhatikan.

"Kenaikan harga sembako menjelang Ramadhan suatu hal yang rutin dan terjadi setiap tahun, sehingga seharusnya pemerintah juga bisa lebih siap mengantisipasinya dengan menekan tingginya harga," demikian Novriadi. (*)

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013