Pangkalpinang (ANTARA News) - Balai Karantina Pertanian Kelas II Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, mewaspadai ternak sapi dan kambing impor dari Korea Selatan dan Amerika Serikat terkait penyakit mulut dan kuku.

"Kami mewaspadai media pembawa penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi, babi dan kambing yang mewabah di Korea Selatan dan Amerika Serikat," kata Kasi Karantina Hewan BKP Pangkalpinang Herwintarti di Pangkalpinang, akhir pekan ini.

Ia mengatakan, untuk mencegah wabah penyakit ternak tersebut, pihaknya meningkatkan pengawasan hasil pertanian impor di sejumlah pintu-pintu masuk resmi di Babel, seperti Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjungpandan (Belitung), Belinyu, Sadai dan Pelabuhan Muntok.

Selain itu, pengawasan juga diperketat di Bandara Depati Amir dan Bandara H As Hanandjoeddin Belitung seiring meningkatnya lalulintas ternak sapi, kambing menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah ini.

"Kewaspadaan penyakit kuku, mulut dan lainnya pada ternak ini dalam upaya melindungi habitat hayati di Babel," ujarnya.

"Kami akan langsung menolak atau memusnahkan sapi atau daging impor dari negara endemis penyakit berbahaya ini, agar tidak menyebar dan mengganggu peternakan di Babel," ujarnya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013