Medan (ANTARA News) - Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) akan bersikap netral dalam proses konvensi calon presiden yang dijalankan Partai Demokrat, termasuk proses yang akan dijalankan partai politik lain.

Dalam Musyawarah Wilayah ke-4 Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumut di Medan, Sabtu, Ketua Umum Keluarga Besar PII Sutrisno Bachir mengatakan, sikap netral itu diambil karena adanya beberapa alumni yang mengikuti proses tersebut.

Ia mencontohkan keberadaan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang akan mengikuti konvensi capres di Partai Demokrat.

Sutrisno Bachir mengakui bahwa pihaknya sering bertemu dengan dua alumni PII yang telah menjadi tokoh nasional yang meminta dukungan dalam konvensi.

Namun dengan berbagai pertimbangan, pihaknya lebih memilih bersikap netral dalam konvensi capres tersebut.

Apalagi dengan banyaknya alumnus PII lain yang berkiprah di berbagai partai politik sehingga dinilai lebih baik bersikap netral.

Selain menyatakan netralitas dalam konvensi capres, Sutrisno juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap umat Islam yang diperkirakan banyak golput atau tidak memilih dalam Pemilu 2014.

Menurut dia, kemungkinan `golput`-nya umat Islam tersebut disebabkan belum adanya parpol yang memberikan keyakinan politik.

Salah satu pihak yang akan dirugikan dengan fenomena tersebut adalah parpol Islam karena adanya indikasi mengalami penurunan tingkat kepercayaan dari masyarakat.

"Saya sendiri belum bisa diyakinkan oleh partai Islam," kata mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.

Mungkin, kata Sutrisno, partisipasi masyarakat dalam memilih karena adanya anggota keluarga dari masyarakat yang ikut bertarung dalam Pemilu.

"Mungkin, karena calegnya ada yang om atau pamannya, mereka ikut memilih," katanya.
(I023/H-KWR)

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013