Jakarta (ANTARA News) - Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing membuat wisatawan domestik beralih memilih paket wisata dengan tujuan domestik.

Ali "Travel Guru" Gita, praktisi biro perjalanan, menilai permintaan perjalanan wisata masih tinggi, namun wisatawan cenderung mengurungkan niatnya bepergian ke luar negeri.

Ia memberi contoh destinasi luar negeri terdekat ke Indonesia, yaitu Singapura.

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Singapura yang melemah hampir Rp10.000 membuat wisatawan merogoh kocek lebih dalam untuk biaya hidup di sana.

"Belum lagi belanja, tiket pesawat dan lainnya, jadi rogoh kantong lebih dalam," kata Ali, melalui rilis yang diterima ANTARA News.

Panca R Sarungu, Chief Executive Officer RajaMICE, perusahaan pengelola pameran perjalanan dalam empat tahun terakhir, berpendapat tujuan domestik cenderung naik 20 persen.

"Destinasi yang dipilih lebih ke Asia Tenggara dan domestik naik sekitar 20 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Ia melihat kenaikan itu dari peserta pameran Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF) yang lebih banyak diisi wisatawan domestik.

ITHF diselenggarakan di JIExpo Kemayoran pada 25-27 Oktober 2013.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013