Kami berupaya berbagi pengalaman demokrasi dengan negara kawan dekat kami. IPD telah bekerja sama dengan Mesir dan Myanmar melalui dialog dan pendidikan demokrasi,"
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Pakar politik Prof. Dewi Fortuna Anwar mengatakan Bali Democracy Forum (BDF) telah membantu pembangunan demokrasi di sejumlah negara melalui diskusi dan pendidikan oleh Institut Perdamaian dan Demokrasi (IPD).

"Kami berupaya berbagi pengalaman demokrasi dengan negara kawan dekat kami. IPD telah bekerja sama dengan Mesir dan Myanmar melalui dialog dan pendidikan demokrasi," kata Dewi kepada Antara seusai diskusi interaktif bertema "Membangun dan Memperkuat Institusi yang Demokratis" dalam pertemuan BDF ke-6 di Nusa Dua, Bali, Jumat sore.

Indonesia melalui IPD telah membagi pengalaman dalam mendirikan kepemerintahan demokratis yang bersih dengan menjunjung tinggi nilai aspirasi rakyat.

Dia mengatakan Indonesia bersama ASEAN melalui IPD telah mendukung keterbukaan informasi agar dapat dilakukan di Myanmar.

"Lembaga IPD telah secara langsung membimbing Myanmar dalam membangun demokrasi yang terbuka dengan mengadakan pendidikan kepada pemimpin muda partai politik di negara tersebut," kata Dewi.

Namun Dewi mengatakan kendati Indonesia merupakan pendiri BDF, negara itu tetap harus menjaga agar demokrasi bisa terus berkembang.

"Pembangunan demokrasi di negara lain dapat membantu Indonesia mengerti apa kekurangan dan kelebihan demokrasi yang telah dijalankan di tanah air. Indonesia bisa mempelajari demokrasi dari negara lain," kata Dewi yang juga menjabat sebagai Penasehat IPD tersebut.

Lembaga IPD didirikan pada 2008 saat BDF pertama dilangsungkan sebagai media untuk mengimplementasikan hasil pertemuan dalam BDF.

Sementara itu sekitar 81 negara dan tiga organisasi internasional hadir pada BDF ke-6 yang dilangsungkan sejak 7-8 November, 2013 dengan tema "Mengkonsolidasikan Demokrasi di Masyarakat yang Plural".

Pada BDF ke-6, sebanyak tiga Kepala Negara yang hadir membuka perhelatan internasional itu terdiri dari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah. (*)

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013