Jakarta (ANTARA News) - Ribuan buruh kembali melakukan aksi menolak upah murah dan menuntut revisi Upah Minimum Provinsi di depan kantor DPRD DKI Jakarta siang ini. 

"Hari ini sekitar 1.500 orang dari beberapa elemen buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI," kata Winarso, Ketua Koordinator Lapangan Forum Buruh DKI kepada ANTARA News.

Buruh yang beraksi siang ini adalah perwakilan dari seluruh perusahaan di Jakarta. Mereka mendatangi kantor DPRD untuk mendesak pemerintah meninjau ulang keputusan Gubernur DKI Jakarta perihal penetapan UMP sebesar Rp2.441.301.

"Setelah maraton lakukan aksi di Balai Kota kami ingin menyampaikan petisi kepada perwakilan rakyat untuk menelaah kembali keputusan gubernur dalam menetapkan upah minumum itu," kata Winarso.

"Tuntutan kami adalah 3,7 juta rupiah namun itu adalah angka negosiasi, untuk itu kami berharap perwakilan rakyat mau menelaah kembali," tambahnya.

Winarso mengancam aksi dilangsungkan sampai pemerintah mau merevisi keputusan Upah Minimum Provinsi sesuai dengan tuntutan Buruh.

"Ini akan berlangsung sampai Gubernur memenuhi, entah sampai kapan, kami hanya berjuang dan tetap berjuang," kata Winarso.

Winarso menyatakan, jika negosiasi tidak berhasil maka buruh akan menggelar mogok besar-besaran Senin pekan depan.

Sampai berita ini ditulis massa buruh tidak memblokir jalan Kebon Sirih, depan Kantor DPRD DKI Jakarta karena mereka beraksi di trotoar dan sepanjang badan jalan.

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013