Koalisi partai-partai Islam seharusnya juga diikuti dengan konvensi capres dan cawapres untuk memunculkan tokoh-tokoh menghadapi Pemilu 2014
Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) menilai diperlukan sebuah keberanian dan terobosan partai berbasis Islam, salah satunya koalisi partai itu diikuti dengan konvensi bakal calon presiden menghadapi Pemilu 2014.

"Koalisi partai-partai Islam seharusnya juga diikuti dengan konvensi capres dan cawapres untuk memunculkan tokoh-tokoh menghadapi Pemilu 2014. Namun yang menjadi pertanyaan beranikah hal itu dilakukan," kata Ketua Komisi Bidang Politik Pengurus Besar (PB) HMI-MPO Arfianto Purbolaksono di Jakarta, Jumat.

Anto melihat elektabilitas partai Islam atau berbasis massa Islam selama kurun waktu 2013 belum dapat menandingi partai yang berbasis nasionalis seperti Partai Golkar, PDIP, Partai Demokrat, maupun Partai Gerindra.

Hal itu, menurut dia, terlihat dari survei Lingkaran Survei Indonesia pada Maret 2013 yang menyebutkan partai berideologi Islam atau berbasis massa Islam tercatat PKB memperoleh 4,5 persen, PPP 4 persen, PAN 4 persen, dan PKS 3,7 persen.

"Sejalan dengan elektabilitas partai, elektabilitas tokoh-tokoh partai Islam juga sangat rendah," ujarnya.

Dia menjelaskan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa memperoleh dukungan 6,4 persen, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali 1,9 persen, Ketua Umum PKS Anis Matta 1,1 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,6 persen.

Bahkan menjelang akhir tahun 2013, elektabilitas partai maupun tokoh Islam belum mengalami perubahan signifikan.

"Hasil survei The Indonesian Institute (TII) dan INDIKATOR merilis pada 10-20 Oktober 2013, Partai yang berideologi Islam atau berbasis massa Islam hanya memperoleh dukungan suara di bawah 5 persen. PPP 4,7 persen, PKB 4,5 persen, PKS 3,1 persen, dan PAN 1,2 persen, serta PBB 0,9 persen," katanya.

Selain itu Anto memaparkan hasil survei elektabilitas tokoh-tokoh partai Islam, Lembaga Survei Nasional (LSN) (24/11) mencatat Mahfud MD 16,4 persen, Rhoma Irama 9,6 persen, Suryadharma Ali dengan 9,1 persen dan Amien Rais 7,6 persen.

Dia menegaskan bercermin dari hasil survei itu maka seharusnya disikapi partai Islam atau berbasis massa Islam untuk memperbaiki elektabilitasnya.

Menurut Anto, seharusnya koalisi yang diikuti dengan konvensi capres dan cawapres yang bisa menjadi terobosan dalam meningkatkan elektabilitas.

"Pembentukan koalisi harus didahului kesepemahaman dan komitmen bersama tentang solusi kebangsaan," ujarnya.(*)

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013