Konsep halal dalam Islam mirip dengan sistem monitoring produksi di Jepang yang menekankan konsep nyaman, aman, dan bersih,"


Jakarta (ANTARA News) - Jepang membidik pasar Indonesia dengan meluncurkan program Japan Halal Food Project yang diselenggarakan First bersama Cool Japan Strategy Project METI.

Selain mempererat hubungan bilateral ekonomi Indonesia-Jepang, ini dapat memberikan pemahaman lebih tentang masyarakat muslim Indonesia bagi Jepang. Hal tersebut dikemukakan penyelenggara Japan Halal Food Project, Officer Direktur Eksekutif First Co., Ltd Eichi Ueda di Jakarta, Rabu.

Kurangnya informasi tentang Islam kerap membuat masyarakat Jepang salah mengerti tentangnya, lanjut dia.

"Konsep halal dalam Islam mirip dengan sistem monitoring produksi di Jepang yang menekankan konsep nyaman, aman, dan bersih," papar dia.

Beberapa kegiatan dalam proyek ini meliputi peluncuran website Cooking Japan pada 2 Desember lalu. Laman tersebut menampilkan informasi seputar resep makanan Jepang yang halal, budaya kuliner Jepang, informasi restoran halal di Jepang, dan panduan wisata bagi muslim yang ingin berkunjung ke sana.

Program ini berisi acara Cooking Japan School Carnaval yang akan dimulai pada Akhir Februari 2014 di lima sekolah dasar Jakarta.

Selain itu, ada pula seminar tentang ekspor produk makanan promosi market Indonesia di Jepang serta Bisnis Matching tentang produk ekspor makanan dan promosi market Indonesia pada Maret mendatang. Perusahaan peserta juga akan dibantu konsultasi untuk mendapatkan sertifikasi halal oleh Nippon Asia Halal Assosiation.

Rachmat Gobel dari Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang mengatakan proyek ini tidak hanya semata-mata menjadi ajang promosi bagi Jepang, tetapi juga kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari kekuatan produk asal negeri Sakura yang dapat diimplementasikan dalam industri makanan Indonesia. (*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013