Beijing (ANTARA News) - Kebakaran di sebuah pabrik sepatu yang terletak di China bagian timur menewaskan 16 orang dan melukai lima orang lainnya, kata kantor berita nasional China, Xinhua, pada Rabu.

Bencana tersebut merupakan suatu kecelakaan kerja terbaru yang penting untuk disoroti karena hal itu terkait dengan catatan buruk mengenai keselamatan kerja di China.

Kebakaran itu terjadi di sebuah pabrik sepatu di Wenling yang terletak di wilayah pesisir Provinsi Zhejiang pada Selasa (14/1).

Lebih dari 20 orang berhasil diselamatkan dari kebakaran tersebut walaupun dalam keadaan luka-luka, dan semua korban selamat itu sekarang sudah dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Namun, sejauh ini, penyebab kebakaran di toko sepatu itu belum diketahui dan masih diselidiki.

China adalah negara dengan ekonomi terkuat kedua di dunia, tetapi negara ini memiliki catatan buruk dalam menjamin keselamatan kerja warganya.

Pintu keluar darurat di pabrik-pabrik, gedung perkantoran, dan toko-toko di China seringkali dikunci untuk mencegah para pekerja mencuri barang atau mencuri waktu untuk istirahat.

Bahkan, di beberapa tempat kerja di China, pintu darurat benar-benar ditutup "rapat".

Sebelumnya, kebakaran yang menewaskan 120 orang pernah terjadi di sebuah rumah pemotongan hewan di wilayah timur laut Provinsi Jilin pada Juni 2013.

Tewasnya 120 orang dalam kebakaran itu juga disebabkan pintu-pintu keluar yang dikunci dan ditutup "rapat" dan manajemen tempat kerja yang buruk, serta kurangnya perhatian pemerintah tentang keselamatan kerja.

Banyak juga kecelakaan kerja yang terjadi di bidang industri, seperti di industri pertambangan besar batu bara, di mana ratusan pekerja meninggal setiap tahun akibat ledakan, tambang runtuh, dan banjir.
(Y012/RN)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014