Kelompok-kelompok ini selama tujuh hari mengunjungi tempat-tempat yang telah ditentukan untuk melakukan bersih-bersih
Manado (ANTARA News) - Sekitar 6.000 personil TNI, Polri Pegawai Negeri Sipil dan elemen masyarakat lainnya hari ini secara serentak melakukan bersih-bersih Kota Manado dari sampah pasca banjir bandang dan tanah longsor.

Ribuan orang tersebut akan melakukan bersih-bersih di Kota Manado, selama seminggu mulai hari ini.

"Kita turun bersama-sama dengan masyarakat, untuk membersihkan Kota Manado," kata Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Sarundajang pada apel kerja bakti peduli bencana di halaman kantor gubernur di Manado, Rabu.

Sinyo Sarundajang mengatakan, akibat banjir dan tanah longsor tersebut sekitar 600 rumah hilang dan ribuan rumah masuk lumpur serta jalan-jalan, got, selokan juga penuh lumpur.

Rumah yang masuk lumpur tersebut perlu dibersihkan supaya masyarakat sudah dapat menghuni kembali.

"Oleh sebab itu secepatnya kita harus bersihkan kota ini," kata Sarundajang.

Sinyo Sarundajang juga memberi semangat bagi warga yang mengalami bencana.

"Kita memberi semangat, semangat hidup bahwa mereka tidak sendirian, mereka dengan kita semua," katanya.

"Kita memberikan sentuhan di lokasi yang dikunjungi, kita wujudkan kasih kepada mereka," tambah Sarundajang.

Dia mengatakan, para PNS, TNI, Polri dengan tidak mengurangi tugas pokok masing-masing, menyediakan waktu untuk tujuh hari ke depan guna membersihkan kota.

"Kelompok-kelompok ini selama tujuh hari mengunjungi tempat-tempat yang telah ditentukan untuk melakukan bersih-bersih," katanya.

Sejumlah tempat yang menjadi lokasi sasaran bersih-bersih antara lain, Kampung Ternate, Wonasa Tanjung, Singkil, Sindulang, Karame, Karombasan, Ranotana, Pakowa, Wanea, Bumi Nyiur, Tanjung Batu, jalan Kembang, Sario, jalan Pramuka.

Kemudian jalan Sudirman, Calaca, Paal dua, Dendengan Luar, Dendengan Dalam, Batu Kota, Malalayang, Tikala Baru, Taas, Perkamil.

Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait lainnya telah dibagi ke lokasi-lokasi tempat bersih-bersih tersebut.

Pewarta: Jorie M R Darondo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014