...kami relokasi ke tempat yang masih memiliki daya tampung...
Kupang (ANTARA News) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, Nusa Tenggara Timur, merelokasi dua imigran ke Kantor Akomodasi IOM di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), karena Rudenim Kupang sudah penuh.

Dua imigran itu adalah Mehdi Molla Mohammadi Abadi (46) asal Iran dan Shohid (19) asal Myanmar.

Kedua imigran itu diterbangkan Selasa (18/2) dari Bandara El Tari Kupang, dikawal dua staf Rudenim Kupang menggunakan pesawat Lion Air JT- 691 menuju Makassar melalui Surabaya.

"Mereka (dua imigran) kami relokasi ke tempat yang masih memiliki daya tampung karena Rudenim Kupang sudah melebihi kapasitas," Kepala Bagian Tata Usaha Rudenim Kupang, Benyamin Tulasi, Selasa.

Menurut dia, dengan direlokasinya dua imigran tersebut, sejak November 2013 lalu hingga hari ini Rudenim Kupang sudah merelokasi sekitar 28 imigran yang selama ini ditampung di Rudenim Kupang.

Dia mengatakan, Kantor Imigrasi Kelas I Kupang, juga telah memindahkan 10 imigran asal Sudan untuk ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjung Pinang, karena Rudenim Kupang over kapasitas.

Menurut dia, pemindahan 10 imigran asal Sudan itu, adalah bagian dari 93 imigran asal Timur Tengah yang diamankan di dua tempat Rote Ndao, setelah kapal yang ditumpangi, diusir dari perairan Australia, dengan menggunakan kapal angkatan laut negara itu.

Dikatakannya, 93 imigran yang diamankan itu, ditampung sementara di sebuah hotel di Kota Kupang. Saat ini Rudenim Kupang masih menampung sekitar 128 imigran yang sewaktu-waktu dapat direlokasi ke Rudenim lain karena Rudenim Kupang sudah penuh.

"Kita terus koordinasi dengan Rudenim lainnya, untuk merelokasi para imigran yang ada saat ini," kata Benyamin.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014