Magetan, Jawa Timur (ANTARA News) - Tiga siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Temboro ditemukan tewas akibat tertimbun tanah urukan perluasan Pondok Pesantren Temboro, di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kepala Polres Magetan, AKBP Riky Haznul, mengatakan, ketiganya tertimbun tanah urukan di area Ponpes Temboro pada Minggu sore (16/3). Namun, keluarga korban baru melapor polisi pada malam harinya.

"Kami mendapat laporan sekitar pukul 21.00 WIB Minggu. Padahal, kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Proses pencarian ketiga jenazah sempat dihentikan karena hari telah gelap dan baru dilanjutkan pada hari Senin," ujar Haznul, Senin.

Ketiga korban adalah, Alwi (12) anak dari Gozen, Iskak (10/anak dari Tolkah), dan Husen (10/anak dari Khoiri). Ketiganya warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

Ketiga jenazah bocah malang itu ditemukan petugas gabungan pada Senin siang. Mereka ditemukan tertimbun dalam satu lokasi dengan posisi tertumpuk.

Berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu berawal saat kelima anak seluruhnya siswa MI Temboro sepakat bermain di Sungai Trangkil, yang masuk wilayah Ponpes Temboro.

Sesampainya di tempat itu, kelima anak tersebut berpencar. Dua orang teman korban, yakni Tolkah dan Nur Hidayat bermain di perairan dekat proyek perluasan area Ponpes Temboro, sedangkan ketiga korban berada di sekitar gundukan tanah.

Saat hari sudah sore, Tolkah dan Nur Hidayat mengajak temannya untuk pulang. Namun, ketiga teman tersebut tidak ditemukan di lokasi.

Kemudian kedua saksi pulang dan melapor kepada orangtua korban Alwi, Gozen. Kepada Gozen, keduanya mengatakan jika ketiga korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.

Mendengar hal itu, ketiga orangtua korban sepakat mencari, namun hingga Minggu (16/3) pukul 20.00 WIB, ketiga anaknya tidak ditemukan, hingga akhirnya melapor ke polisi.

Diduga, sebelum terkubur hidup-hidup, ketiga bocah tersebut memancat pohon yang ada di bawah urukan tanah. Tanpa disadari, tiba-tiba urukan tanah itu longsor karena labil dan mengubur ketiganya.

Setelah dievakuasi, ketiga jenazah korban langsung dibawa ke pondok untuk dilakukan pemeriksaan medis. Selanjutnya korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pewarta: Slamet Sudarmojo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014