Jelas sekali bahwa kita sekarang mempunyai sejumlah petunjuk yang sangat dapat dipercaya dan ada harapan yang meningkat bahwa kita kemungkinan sedang menemukan apa yang telah terjadi.
Perth/Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengatakan, ada "harapan yang meningkat" menyangkut terobosan dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines bernomor pesawat MH370.

"Gambar satelit Tiongkok yang baru menunjukkan setidaknya ada satu benda besar di bawah sana, konsisten dengan gambar benda yang ditemukan sebelumnya," kata Perdana Menteri Australia Tony Abbott kepada para wartawan saat melakukan lawatan ke Papua Nugini, Minggu.

Harapan itu meningkat setelah gambar-gambar satelit Tiongkok menunjukkan kemungkinan serpihan di kedalaman wilayah pencarian di Samudera Hindia bagian selatan. Demikian diberitakan Reuters.

"Jelas sekali bahwa kita sekarang mempunyai sejumlah petunjuk yang sangat dapat dipercaya dan ada harapan yang meningkat bahwa kita kemungkinan sedang menemukan apa yang telah terjadi," tambah Abbott.

Pasukan internasional pada Minggu meneruskan upaya pencarian, dengan memusatkan kegiatan di dua wilayah sekitar 2.500 kilometers barat daya Perth. Mereka berupaya mencari benda yang telah diidentifikasi oleh Tiongkok dan serpihan-serpihan kecil lainnya, termasuk sebuah lempengan kayu yang terlihat oleh pesawat pencari pada Sabtu.

Kemungkinan petunjuk terbaru itu muncul ketika pencarian Penerbangan MH370 Malaysia Airlines memasuki minggu ketiga. Masih tidak ada jejak yang dapat dipastikan menyangkut keberadaan penerbangan yang memakai pesawat Boeing 777 itu.

Penemuan yang baru oleh Tiongkok itu secara dramatis diumumkan oleh menteri transportasi sementara Malaysia, Hishammuddin Hussein, pada Sabtu ketika ia menyampaikan sebuah catatan berisi rincian saat berlangsungya jumpa pers di Kuala Lumpur.

Tiongkok mengatakan benda itu memiliki panjang 22 meter dan lebar 13 meter dan kemungkinan puing terlihat sekitar 120 kilometer "antara selatan dan barat" yang dilaporkan oleh Australia di perairan barat wilayahnya di perairan terlarang Samudera Hindia sebelah selatan.

Gambar baru diambil pada 18 Maret pagi, kata badan ilmu pengetahuan, teknologi dan industri untuk pertahanan nasional Tiongkok (SASTIND) di situsnya.

Dari gambar-gambar yang kabur, tidak mudah ditentukan apakah benda-benda itu adalah benda yang sama seperti yang dilihat oleh Australia.

Menyusul adanya informasi soal penemuan oleh Tiongkok, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan delapan pesawat pada hari Minggu akan menyisir dua wilayah yang mencakup wilayah seluas 59.000 kilometer persegi.

(T008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014