Philadelphia (ANTARA News) - Seorang bayi perempuan yang baru dilahirkan dan ditinggalkan di kamar kecil kedai burger di Allentown, Pennsylvania, 27 tahun lalu, untuk pertama kalinya Senin bertemu dengan ibu yang melahirkannya, berkat media sosial, televisi setempat melaporkan.

Katheryn Deprill yang ditinggalkan di kamar kecil Burger King beberapa jam setelah dilahirkan, bisa bertemu dengan ibu kandungnya di kantor pengacara, Senin.

Ia menceritakan kisah tersebut dalam wawancara dengan televisi WFMZ.

Depril mengatakan bahwa ibu kandung yang tidak diungkapkan jatidirinya, menceritakan kepadanya bahwa ia menjadi hamil karena diperkosa ketika melakukan perjalanan ke luar negeri dan melahirkan putrinya di kamar tidur pada usia 17 tahun.

Orangtuanya tidak mengetahui bahwa ia hamil dan ia terlalu takut untuk memberitahunya.

"Dia meninggalkan saya di suatu tempat yang ia yakini saya bakal cepat ditemukan. Dia tidak ingin membuang saya," kata Depril kepada televisi tersebut.

Depril dibawa ke warung burger itu karena tempat tersebut ramai pengunjung sehingga ia bakal segera ditemukan.

Depril yang kini menjadi ibu dari tiga anak dan bekerja sebagai teknisi medis di unit darurat, pada 2 Maret memasang pesan pencarian atas ibu kandungnya melalui facebook. Foto Depril memegang surat bertulis tangan yang menceritakan kelahirannya telah unggah dan diteruskan 32.000 kali di situs media sosial.

"Mencari ibu kandung," tertulis dalam pesan pencarian tersebut.

"Tolong bantu menggunggah foto ini untuk menemukan ibu saya. Semoga dia melihat pesan ini."

Depril diangkat anak oleh Brenda dan Carl Hollis dan tetap tinggal di daerah Allentown.

John Waldron, pengacara yang membantu pertemuan itu mengatakan kepada televisi WFMZ bahwa ibu kandung Depril juga tinggal di kawasan Allentown dan melihat pencarian itu hanya beberapa hari setelah diunggah.

"Ini merupakan titik awal bagi mereka, karena sekarang mereka baru memulai menjalin hubungan dan saling menghubungi," kata Waldron. Ia tidak menanggapi permintaan akan komentar lebih lanjut. Demikian laporan Reuters.

(Uu.M007/H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014