Jakarta (ANTARA News) - Pergantian kepemimpinan di lingkungan TNI AL tengah bergulir, sebagaimana terjadi pada Gubernur Akademi Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI IGN Ary Atmaja, yang digantikan Laksamana Pertama TNI Taufiqqoerohman, di Bumi Moro Krembangan, Surabaya, Rabu, dalam satu upacara militer.

Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, memimpin upacara serah terima itu. "Hasil didik yang telah dibina dan ditempa melalui proses pengajaran, pelatihan dan pengasuhan di Akademi Angkatan Laut, diharapkan akan memberikan warna dan nuansa tersendiri bagi pemimpin TNI Angkatan Laut pada masa yang akan datang," kata Marsetio.

Akademi Angkatan Laut, kata dia, sangat strategis, sebagai lembaga penyelenggara pendidikan pertama tingkat akademi di lingkungan TNI AL, yang bertugas pokok mendidik dan membentuk para kadet menjadi perwira TNI AL yang memiliki integritas, visioner, cerdas, dan profesional serta memiliki kemampuan manajerial dan jiwa kepemimpinan kuat sebagai calon pemimpin TNI dan TNI AL masa mendatang.

Taufiqurrochman --alumnus akademi itu pada 1985-- sebelumnya kepala staf Komando Armada Indonesia Kawasan Barat TNI AL, sedangkan Atmaja akan menempati pos baru sebagai staf khusus kepala staf TNI AL. Taufiqurrochman bukanlah wajah baru di lingkungan AAL karena pernah menjadi wakil gubernur di sana pada Februari 2012-November 2013.

Dia memiliki prestasi gemilang saat berhasil memimpin Satuan Tugas Merah Putih, operasi pembebasan dan penyelamatan awak kapal dan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak dan disandera para perompak Somalia di perairan Somalia, Timur Tengah, pada 2011 lalu.

Operasi pembebasan dan penyelamatan tersebut melibatkan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Banjarmasin-592, satu unit helikopter, 4 unit sea raider, dan LCVP, didukung para prajurit pasukan khusus dari Korps Marinir TNI AL, Komando Pasukan Katak TNI AL, dan Kopassus TNI AD.
 
Setelah itu, Marsetio juga meletakkan lunas (keel laying) proyek Kapal Perusak Kawal Rudal 105M/frigate PT PAL bekerjasama Damen Schelde, Belanda. Galangan kapal inilah yang membangun kapal fregat modern TNI AL kelas KRI Diponegoro.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014