Washington (ANTARA News) - Sebuah pesawat komersial Amerika Serikat hampir ditabrak sebuah pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh atau drone begitu mendekati sebuah bandara di Florida, ungkap Badan Penerbangan AS (FAA) seperti dikutip AFP.

Insiden itu terjadi pada 22 Maret ketika sebuah jet CRJ200 bertempat duduk 50 milik US Airways yang terbang dari Charlotte, North Carolina ke Tallahassee, Florida, hampir saja ditabrak drone itu delapan km dari bandara.

Drone itu terbang pada ketinggian 700 meter dan ini melanggar ketentuan yang menyatakan pesawat apapun mesti melaporkan bandara ketika di ketinggian itu.

FAA menyelidiki kejadian itu namun tak dapat menemukan pesawat itu atau operatornya.

Jim Williams, manajer Badan Integrasi Sistem Pesawat Tak Berawak/UASIO dari FAA, adalah orang pertama yang mengungkapkan insiden itu di San Francisco Kamis waktu AS.

Dia mengidentikasi drone atau UAS itu (unmanned aircraft systems atau sistem pesawat tak berawak) sebagai pesawat berkamuflase yang dikendalikan dari jarak jauh yang dirancang mirip dengan jet F-4 Phantom.

"Pilot pesawat (komersial) itu mengatakan bahwa UAS tersebut sangat dekat ke pesawat jetnya sampai-sampai dia sempat yakin dia akan menabrak drone itu."

"Risiko bagi pesawat UAS sekecil itu untuk terkena sebuah pesawat penumpang adalah sangat nyata."

Insiden itu terjadi di saat pihak berwenang berupaya mencari pesawat tak berawak swasta yang lebih baik pengendaliannya mengingat para pengusaha dan para peneliti melihat banyak kemanfaatannya, demikian AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014