... menyerukan pihak berwenang Ukraina memenuhi kewajiban Konvensi Wina guna memberikan keamanan yang memadai... "
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Rusia di Kiev, Sabtu, dan menyerukan Ukraina memberikan keamanan yang memadai bagi misi diplomatik.

Reaksi itu datang setelah orang banyak, terbakar reruntuhan pesawat angkut militer Ukraina, merobohkan bendera di kedutaan dan menjungkir-balik kendaraan-kendaraan saat belasan polisi datang.

"Amerika Serikat mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Rusia di Kiev, dan menyerukan pihak berwenang Ukraina memenuhi kewajiban Konvensi Wina guna memberikan keamanan yang memadai," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, sementara itu, melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk. 

Kery juga menyampaikan belasungkawa untuk 49 tentara yang tewas, Sabtu, ketika pemberontak pro-Rusia menembak jatuh pesawat angkut Iluyishin Il-76 dekat bandara yang melayani kota Lugansk, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri.

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat tak disebut namanya, mengatakan, Kerry menggarisbawahi pembicaraannya dengan Yatsenyuk mengenai "komitmen Amerika Serikat dan mitra G7 meningkatkan bantuan kepada Rusia jika ia tidak mengakhiri aliran senjata melintasi perbatasan dan memutuskan hubungan dengan separatis."

Kerry juga melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyuarakan "kekhawatiran kuat" AS tentang pengangkutan senjata berat dan gerilyawan melintasi perbatasan Rusia ke timur Ukraina, dan juga jatuhnya pesawat transportasi.

"Dia mendesak Lavrov membuat komitmen yang jelas Rusia bagi peredaan dan perdamaian dengan mengakhiri aliran senjata dan dukungan kepada kaum separatis, dan secara aktif bekerja sama dengan Ukraina untuk gencatan senjata, amnesti, dan
dialog politik," kata pejabat itu.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014